Dana Pertukaran Tahanan Iran-AS 6 Miliar Dolar Jadi Sorotan di Tengah Perang Hamas vs Israel

Reporter

Tempo.co

Senin, 9 Oktober 2023 15:38 WIB

Tank Israel melintas di jalan raya menyusul infiltrasi massal oleh kelompok bersenjata Hamas dari Jalur Gaza, dekat Sderot di Israel selatan 8 Oktober 2023. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Pertukaran tahanan antara Iran dan Amerika Serikat di tengah membaranya perang Hamas vs Israel menuai sorotan. Serangan Hamas vs Israel telah menyebabkan 1.100 orang tewas.

Hamas disebut sebagai kelompok Islam yang didukung Iran. Itu sebabnya pertukaran tahanan antara Iran dan Amerika Serikat menuai sorotan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Minggu, 8 Oktober 2023, bahwa Iran belum mampu menghabiskan satu dolar pun dari dana US$ 6 miliar yang dibekukan dalam pertukaran tahanan pada September. Blinken juga mengatakan bahwa dia belum melihat bukti Iran berada di balik serangan Hamas ini.

Pada Agustus, rincian perjanjian rumit yang disetujui Presiden Joe Biden dipublikasikan. Lima warga Amerika Serikat yang ditahan oleh Teheran diizinkan meninggalkan negara itu dengan imbalan transfer dana sebesar US$ 6 miliar milik Iran yang telah dibekukan di Korea Selatan. Pada saat yang sama, lima warga Iran yang ditahan di Amerika diizinkan keluar.

Sebanyak US$ 6 miliar itu adalah uang Iran yang telah dibekukan di bank-bank Korea Selatan. Setelah Washington, di bawah kepemimpinan mantan Presiden Donald Trump, memberlakukan larangan total terhadap ekspor minyak Iran dan memberikan sanksi terhadap sektor perbankan Iran pada tahun 2019, pendapatan minyak Iran diblokir di Seoul.

Advertising
Advertising

Dana tersebut tidak disalurkan ke Iran. Bank sentral Qatar mengawasi dana itu yang masih berada di Doha.

“Faktanya adalah tidak ada dana pembayar pajak AS yang terlibat,” kata Blinken kepada “State of the Union” CNN pada hari Minggu. “Ini adalah sumber daya Iran yang dikumpulkan dari penjualan minyaknya yang disimpan di sebuah bank di Korea Selatan.”

Berdasarkan ketentuan kesepakatan tahanan Iran, uang tersebut hanya dapat digunakan untuk tujuan kemanusiaan, termasuk membeli makanan atau barang lain di luar Iran untuk diimpor, kata para pejabat AS.

Wakil Menteri Keuangan AS untuk bidang terorisme dan keuangan, Brian Nelson, mengatakan, semua uang yang disimpan dalam rekening terbatas di Doha sebagai bagian dari pengaturan untuk menjamin pembebasan lima orang Amerika pada bulan September tetap berada di Doha. "Tidak satu sen pun telah dibelanjakan. Dana yang dibatasi ini tidak dapat disalurkan ke Iran. Dana hanya dapat digunakan untuk tujuan kemanusiaan di masa depan. Saran apa pun yang bertentangan adalah salah dan menyesatkan," ujar Nelson.

Karena persyaratan uji tuntas terkait pertukaran ini, Iran memerlukan waktu berbulan-bulan untuk menghabiskan uang ini, menurut juru bicara Departemen Luar Negeri. “Dan, seperti yang telah kami katakan berkali-kali, dana tersebut hanya dapat digunakan untuk membeli makanan, obat-obatan, peralatan medis, dan produk pertanian untuk masyarakat Iran.”

Sebagian besar anggota Partai Republik mencoba menghubungkan kesepakatan Biden dengan Iran dengan serangan Hamas ke Israel. Beberapa di antaranya menuduh bahwa pembayar pajak AS mendanai serangan Hamas terhadap Israel.

Nikki Haley, mantan Gubernur Carolina Selatan dan kandidat presiden Partai Republik tahun 2024 mengatakan bahwa mengizinkan Iran mengakses dana tersebut akan memperbaiki anggaran negara ini dan Iran bebas menggunakan uangnya untuk tujuan apapun. “Mari kita jujur kepada rakyat Amerika dan memahami bahwa Hamas mengetahuinya. Iran mengetahui bahwa mereka sedang memindahkan uang saat kita berbicara, karena mereka mengetahui bahwa US$ 6 miliar akan dikucurkan. Itulah kenyataannya,” katanya.

REUTERS

Pilihan Editor: Serangan Tentara Rusia Menewaskan 2 Warga Sipil Ukraina

Berita terkait

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

53 menit lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

53 menit lalu

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

Pemberian mandat negara Israel didasari anggapan warga Yahudi berhak jadi tuan atas nasib sendiri seperti halnya semua bangsa lainnya yang berdaulat.

Baca Selengkapnya

Mengenal Rapper Macklemore yang Meluncurkan Lagu Dukungan untuk Palestina

1 jam lalu

Mengenal Rapper Macklemore yang Meluncurkan Lagu Dukungan untuk Palestina

Rapper Amerika Serikat Macklemore baru-baru ini merilis lagu Hind's Hall

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

1 jam lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Belgia, Denmark, dan Spanyol Sambut Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB

1 jam lalu

Belgia, Denmark, dan Spanyol Sambut Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB

Belgia, Denmark, dan Spanyol menyambut pengesahan resolusi PBB soal penilaian kembali upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

2 jam lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

Uni Emirat Arab Tolak Ajakan Netanyahu untuk Jadi Bagian Pemerintahan Gaza

3 jam lalu

Uni Emirat Arab Tolak Ajakan Netanyahu untuk Jadi Bagian Pemerintahan Gaza

Uni Emirat Arab (UEA) mengecam undangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk berpartisipasi dalam pemerintahan Gaza.

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

3 jam lalu

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

Afrika Selatan mengupayakan tindakan darurat baru atas serangan terbaru Israel terhadap Rafah, kota selatan di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

4 jam lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

Mayoritas Anggota PBB Dukung Upaya Palestina untuk Jadi Anggota: Siapa Saja yang Menentang?

4 jam lalu

Mayoritas Anggota PBB Dukung Upaya Palestina untuk Jadi Anggota: Siapa Saja yang Menentang?

Berikut rincian berdasarkan negara dalam pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai resolusi bagi Palestina untuk menjadi anggota penuh.

Baca Selengkapnya