Israel Tuduh Hamas Lakukan Kejahatan Perang, Ini Tanggapan Palestina

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 9 Oktober 2023 11:30 WIB

Warga Palestina menaiki kendaraan militer Israel yang disita oleh orang-orang bersenjata Palestina yang menyusup ke wilayah Israel selatan, di Jalur Gaza selatan, 7 Oktober 2023. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Israel untuk PBB menuduh kelompok Hamas melakukan kejahatan perang dan menyatakan sudah waktunya “menghapus infrastruktur teror Hamas”.

Dalam serangan dramatis yang dilancarkan dari daerah kantong Palestina di Gaza pada hari Sabtu, 7 Okotber 2023, militan Hamas menyerbu kota-kota Israel, menewaskan lebih dari 600 orang dan melarikan diri bersama puluhan sandera. Itu menjadi hari paling mematikan bagi Israel sejak perang Yom Kippur 1973.

“Ini adalah kejahatan perang, kejahatan perang yang terdokumentasi secara terang-terangan,” kata Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menjelang pertemuan tertutup pertemuan Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 negara, Minggu, 8 Oktober 2023..

“Era bertukar pikiran dengan orang-orang biadab ini sudah berakhir,” katanya kepada wartawan. “Sekarang adalah waktunya untuk melenyapkan infrastruktur teror Hamas, menghapuskannya sepenuhnya, sehingga kengerian seperti itu tidak akan terjadi lagi.”

Israel menggempur Gaza pada hari Minggu, menewaskan ratusan orang sebagai pembalasan. Erdan mengimbau masyarakat internasional untuk mendukung penuh Israel dan mengutuk tindakan Hamas.

Jalur Gaza, yang dihuni 2 juta orang, telah dikuasai oleh Hamas sejak tahun 2007. Perekonomian mereka telah lama terhambat oleh blokade yang diberlakukan oleh Israel dengan bantuan Mesir.

“Israel terus mengatakan: Blokade dan serangan berulang-ulang di Gaza adalah untuk menghancurkan kemampuan militer Hamas dan menjamin keamanan. … Blokade dan serangannya tidak menghasilkan apa-apa,” kata Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour kepada wartawan menjelang pertemuan Dewan Keamanan.

“Ketika Israel kini mencoba untuk membenarkan serangan lain dengan premis yang salah, tidak seorang pun boleh mengatakan atau melakukan apa pun untuk mendorong mereka melakukan hal ini,” katanya.

Advertising
Advertising

Dewan tersebut bertemu selama sekitar 90 menit dan mendengarkan pengarahan dari utusan perdamaian Timur Tengah PBB Tor Wennesland.

Para diplomat mengatakan kecil kemungkinannya Dewan Keamanan akan mengeluarkan pernyataan yang disetujui berdasarkan konsensus. Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood mengatakan kepada wartawan bahwa hal tersebut bukan prioritas Washington saat ini.

“Yang penting sekarang adalah masyarakat internasional menunjukkan solidaritasnya terhadap Israel. Kami mendukung Israel sepenuhnya,” kata Wood kepada wartawan setelah pertemuan tersebut. “Kecaman terhadap Hamas perlu terus berlanjut sampai mereka mengakhiri aktivitas teroris yang kejam terhadap rakyat Israel.”

Duta Besar Uni Emirat Arab untuk PBB Lana Nusseibeh mengatakan dewan tersebut juga membahas penerapan hukum humaniter internasional dan perlindungan warga sipil.

“Poin mengenai respons proporsional juga dibahas, namun yang jelas, saat ini, fokus Israel adalah kebutuhan keamanannya sendiri dan fakta bahwa ada sandera yang ditahan di Jalur Gaza yang harus dibebaskan,” katanya kepada wartawan.

Serangan yang dilakukan Hamas bertepatan dengan langkah yang didukung AS untuk mendorong Arab Saudi menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai imbalan atas kesepakatan pertahanan antara Washington dan Riyadh.

“Kami tidak melihat alasan apa pun yang harus dikesampingkan,” kata Erdan. “Kami masih menginginkan hal ini terjadi. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk hidup berdampingan dengan semua tetangga kami.”

REUTERS

Pilihan Editor Gempa Besar Afghanistan, Korban Bertambah Jadi 2.445 Orang

Berita terkait

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

2 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

3 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

7 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

16 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

17 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

19 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

22 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

23 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya