Startup di Seattle Buat Kopi Tanpa Biji untuk Lawan Deforestasi

Rabu, 4 Oktober 2023 21:26 WIB

Petani memanen kopi Robusta petik merah di Desa Kali Banger, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, 20 Juli 2023. Harga biji kopi Robusta basah saat ini melonjak menjadi Rp11.500 per kilogram dari harga tahun lalu yang hanya Rp7.000 per kilogram, yang menurut pedagang harga tersebut merupakan termahal sepanjang sejarah kopi di Indonesia. ANTARA/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah startup di Seattle, Amerika Serikat meluncurkan kopi tanpa biji pertama di dunia pekan ini sebagai upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari kopi. Perkebunan kopi kadang berkaitan erat dengan isu deforestasi.

Untuk membuat kopi ini, Atomo Coffee menggunakan makanan super atau bernutrisi tinggi dan bahan-bahan daur ulang untuk meniru struktur molekul kopi. Inovasi ini telah menarik perhatian para investor, termasuk beberapa investor di balik produsen substitusi daging Beyond Meat, yang telah menggelontorkan $51,6 juta ke bisnis Atomo Coffee dengan harapan bahwa minuman ini akan melejit di kalangan konsumen.

Di tengah memanasnya iklim dunia, perkebunan kopi semakin pindah ke atas untuk mencari iklim yang lebih sejuk. Perkebunan kopi Arabika, mulai mencari lokasi yang lebih tinggi karena menghasilkan varietas lebih lembut yang disukai para barista. Perpindahan perkebunan ini melibatkan penghancuran hutan.

Deforestasi merupakan penyebab utama perubahan iklim kedua setelah pembakaran bahan bakar fosil. Penelitian menunjukkan bahwa pada 2050, sekitar separuh lahan yang saat ini digunakan untuk menanam kopi akan menjadi tidak produktif karena perubahan iklim.

“Kopi menyebabkan penggundulan hutan pada tingkat yang cukup mengkhawatirkan – hampir mencapai sepuluh Central Park (New York) setiap hari,” kata CEO dan salah satu pendiri Atomo Coffee, Andy Kleitsch, menjelang peluncuran kopi tanpa biji di New York Coffee Festival pada hari Jumat lalu, 29 September 2023.

Kleitsch menyebut proses perkebunan kopi sekarang bagai mesin yang tidak pernah berhenti, selalu mencari lebih banyak lahan, dan “itulah yang kami coba cegah.”

Atomo mengatakan kopi cold brew tanpa biji yang menjadi bukti konsep awal mereka menghasilkan emisi karbon 93 persen lebih sedikit dan menggunakan air 94 persen lebih sedikit dibandingkan kopi biasa. Majalah Time menobatkannya sebagai salah satu dari 200 penemuan terbaik tahun 2022.

Perusahaan tersebut memprediksi angka serupa untuk kopi panas baru tanpa biji mereka, yang juga dibuat menggunakan sebagian besar bahan-bahan daur ulang seperti biji kurma, yang sering kali dibuang dalam proses produksi komersial.

Di awal bisnisnya, Atomo sedang menargetkan kedai kopi dibandingkan toko dan jaringan supermarket. Kopi sangrainya akan dijual secara grosir dengan harga $20,99 per pon, dibandingkan $10-14 per pon yang dibayarkan oleh rata-rata kedai kopi di AS.

Meski mengalami pertumbuhan awal yang pesat, beberapa produsen produk alternatif sejenis Atomo baru-baru ini mengalami kesulitan karena konsumen yang terimbas inflasi cenderung mengurangi pembelian produk mereka yang sering kali lebih mahal.

Namun, Atomo mengatakan pihaknya sedang berbicara dengan sebagian besar perusahaan kopi besar dunia tentang bagaimana mereka dapat memasok ke perusahaan-perusahaan tersebut.

“Mereka (perusahaan kopi besar) tahu bahwa mereka menghadapi masalah ketersediaan kopi dalam 20-30 tahun ke depan, dan mereka sedang berusaha untuk mengatasi masalah tersebut,” kata Kleitsch.

REUTERS

Pilihan Editor:
Nepal Lockdown Satu Kota Menyusul Perseteruan Umat Hindu-Muslim

Berita terkait

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

1 hari lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

2 hari lalu

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

3 hari lalu

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

6 hari lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

7 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

8 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

8 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

9 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

9 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

9 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya