PM Australia Galang Dukungan untuk Referendum Masyarakat Adat

Selasa, 3 Oktober 2023 09:30 WIB

Perdana Menteri petahana Australia Scott Morrison dan Pemimpin Oposisi Anthony Albanese berdebat di televisi langsung menjelang pemilihan federal 2022, di Sydney, Australia 8 Mei 2022. James Brickwood/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemungutan suara awal telah dimulai di beberapa wilayah di Australia untuk referendum mengenai pembentukan badan masyarakat adat yang menasihati Parlemen perihal masalah-masalah yang berhubungan dengan pribumi Australia dan Penduduk Kepulauan Selat Torres. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Senin, 1 Oktober 2023, turun ke jalan di Melbourne, ibu kota Victoria, untuk menggalang dukungan bagi referendum ini.



Dalam referendum bersejarah yang dijadwalkan pada 14 Oktober 2023 dan bersifat wajib, warga negara Australia akan memutuskan perubahan konstitusi untuk membentuk badan penasihat masyarakat adat yang disebut “Voice to Parliament” atau “Suara untuk Parlemen”.



Usulan ini didukung oleh pemerintahan Partai Buruh yang dipimpin Perdana Menteri Albanese. Pemerintahannya telah berjuang untuk mendapatkan dukungan mayoritas, karena jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan kalau para pemilih akan menolak usulan tersebut.



Beberapa pemilih yang telah mengubah pendirian mereka mengatakan “Suara untuk Parlemen” mengalihkan perhatian dari dua isu utama di Australia, yaitu biaya hidup dan biaya perumahan.



“Saya sungguh-sungguh berpendapat bahwa kunci untuk dua pekan ke depan adalah percakapan tatap muka dengan rakyat untuk menerima permintaan dari mayoritas masyarakat asli Australia dan Penduduk Kepulauan Selat Torres,” kata Albanese di Melbourne, tempat pemungutan suara awal dimulai pada Senin, 1 Oktober 2023.

Advertising
Advertising


Pemungutan suara awal untuk referendum di New South Wales, Queensland, Australia Selatan, dan Wilayah Ibu Kota Australia akan dimulai pada Selasa, 2 Oktober 2023. Sementara, para pemilih yang sudah bisa memberikan suara pada Senin, 1 Oktober 2023 dari Wilayah Utara, Tasmania, Victoria, dan Australia Barat.



Australia tidak memiliki perjanjian dengan warga suku aslinya, yang mencakup sekitar 3,2 persen dari 26 juta penduduknya. Mereka dipinggirkan oleh penguasa kolonial Inggris dan tidak disebutkan dalam konstitusi Australia yang berusia 122 tahun.



Di Australia, referendum untuk mengubah konstitusi memerlukan mayoritas ganda, yaitu dukungan sebagian besar warga Australia di seluruh negeri, ditambah mayoritas pemilih di sebagian besar negara bagian. Dari 44 referendum yang diadakan sejak konstitusi Australia mulai berlaku pada 1901, hanya delapan yang berhasil, dan tidak ada satu pun referendum sejak 1977.



REUTERS | AL JAZEERA

Pilihan Editor: Cerita dari LRT Jabodebek, Para Penumpang Ini Tak Tahu Tarif yang Dibayarkan

Berita terkait

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

14 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

14 hari lalu

Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

Ford Foundation menilai Hari Bumi bisa menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya peran komunitas adat untuk alam.

Baca Selengkapnya

DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

20 hari lalu

DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

AS secara aktif berupaya mencegah rancangan resolusi yang mendukung pemberian keanggotaan penuh di Dewan Keamanan PBB untuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Anggota PBB, Palestina Minta Dewan Keamanan Gelar Pemungutan Suara

36 hari lalu

Ingin Jadi Anggota PBB, Palestina Minta Dewan Keamanan Gelar Pemungutan Suara

Palestina berencana mengajukan usulan pemungutan suara Dewan Keamanan PBB bulan ini untuk menentukan keanggotaan penuhnya dalam PBB.

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

40 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

42 hari lalu

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

Sinarmas dan RGE disebut di antara korporasi penerima dana kredit dari Uni Eropa itu dalam laporan EU Bankrolling Ecosystem Destruction.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

44 hari lalu

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

Ombudsman meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hati-hati dalam pembebasan lahan warga di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

45 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR hingga Amnesty International Soal Rencana Penggusuran Warga Pemaluan demi IKN

49 hari lalu

Reaksi DPR hingga Amnesty International Soal Rencana Penggusuran Warga Pemaluan demi IKN

Anggota DPR mengingatkan jangan sampai IKN membuat warga setempat jadi seperti masyarakat adat di negara lain yang terpinggirkan.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

49 hari lalu

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.

Baca Selengkapnya