Top 3 Dunia: Rusia Tembak Jatuh Jet Sukhoi hingga ART Indonesia Dipanggil Monyet

Reporter

Tempo.co

Minggu, 1 Oktober 2023 06:00 WIB

Pesawat tempur TNI AU Sukhoi 27/30 melakukan atraksi pada acara puncak Hari Nusantara di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa, 13 Desember 2022. TNI Angkatan Udara mengerahkan empat pesawat tempur Sukhoi untuk melakukan atraksi seperti Bomb Burst and Hi Speed Past, Left and Right Echelon dan Diamond pada acara itu. ANTARA FOTO/Jojon

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin dimulai dari Rusia menembak jatuh pesawat Sukhoi di Ukraina. Rusia menyerang jet tempurnya sendiri.

Berita kedua top 3 dunia tentang kontroversi sebuah buku di Malaysia. Dalam buku tersebut, ART asal Indonesia dipanggil dengan sebutan monyet. Terakhir adalah kisah pasangan WNI di Kamboja yang disekap perusahaan judi online. Berikut selengkapnya:

1. Rusia Dikabarkan Tembak Jatuh Jet Tempur Su-35 Milik Sendiri di Ukraina

Jet tempur canggih Rusia, Su-35, dikabarkan tertembak oleh sistem pertahanan udara sendiri di dekat garis depan di wilayah Zaporizhzhia selatan Ukraina, Jumat malam, 29 September 2023. Belum ada konfirmasi dari pihak Moskow.

Menurut rekaman yang beredar online, sistem pertahanan udara Rusia menyerang jet tempur multiperan Su-35 Rusia di sekitar kota Tokmak, Ukraina yang diduduki, menurut laporan blogger militer Rusia dan Ukraina serta akun intelijen sumber terbuka, seperti dikutip Newsweek

Laman Telegraph melaporkan sebuah saluran Telegram yang memiliki hubungan dekat dengan angkatan udara Rusia mengkonfirmasi kejadian tersebut pada hari Jumat ketika memberikan penghormatan kepada pilot tempur, yang ttewas dalam insiden itu.

Rekaman yang menunjukkan bola api jatuh dari langit mulai beredar pada hari Jumat.

Ukraina mengklaim bahwa rudal S-300 Rusia telah menjatuhkan pesawat berharga lebih dari Rp 600 miliar itu.

Advertising
Advertising

Su-35 dirancang untuk “secara signifikan meningkatkan efektivitas keterlibatan terhadap target udara, darat dan laut”, menurut United Aircraft Corporation, sebuah perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Rusia.

Baca di sini selengkapnya.

Malaysia Larang Komik yang Sebut ART Indonesia Monyet...

<!--more-->

2. Malaysia Larang Komik yang Sebut ART Indonesia sebagai Monyet

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal menghargai keputusan pemerintah Malaysia untuk melarang peredaran komik “When I was a Kid 3” yang di dalamnya terdapat hinaan terhadap pekerja migran Indonesia.

“Yang jelas kebetulan bahasa yang digunakan adalah ‘monyet’ untuk (menyebut) tenaga kerja kita,” ujar Iqbal ketika dimintai tanggapan atas sikap Indonesia terkait komik Malaysia tersebut, di Jakarta, Jumat, 29 September 2023.

Lebih lanjut Iqbal menjelaskan bahwa terlepas dari sebutan itu ditujukan untuk orang Indonesia atau bukan, salah satu bagian komik yang menceritakan tentang seorang ayah yang mengajarkan anaknya menyebut manusia dengan ‘monyet’ sangat tidak edukatif.

“Dari perspektif edukasi itu sangat tidak edukatif dan merendahkan martabat manusia,” tutur dia.

Komik karangan Cheeming Boey itu merupakan cerita bergambar tentang masa kecilnya. Dalam “When I Was a Kid” edisi 3 bab berjudul “Coconuts II”, Cheeming bercerita ketika dia pernah dipanggil oleh ayahnya untuk melihat seekor monyet.

Namun, bukan monyet yang dilihatnya melainkan seorang pekerja rumah tangga asal Indonesia yang bekerja di rumahnya.

Klik di sini untuk berita selengkapnya.

Suami Istri asal Indonesia Disekap di Kamboja...

<!--more-->

3. Suami Istri WNI Disekap Perusahaan Judi Online di Kamboja, Kini Sudah Dibebaskan

Dua warga negara Indonesia yang sempat disekap perusahaan online scam dan judi online di Kamboja, bisa dibebaskan. Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi pada Jumat, 29 September 2023 bahwa laki-laki berinisial LHF dan perempuan berinisial NS sudah berada di Phnom Penh, ibu kota Kamboja.

“Kami konfirmasi kedua WNI kita dalam keadaan baik, sehat, dan juga aman,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha, saat jumpa pers hari Jumat di Jakarta Pusat.

Berdasarkan kronologi yang ia sampaikan, pekan lalu pada 22 September, KBRI Phnom Penh menerima pengadauan dari kedua WNI tersebut melalui hotline. Di hari yang sama, KBRI Phnom Penh segera berkoordinasi dengan kepolisian Kamboja untuk langkah-langkah penyelidikan dan penyelamatan.

Setelah melapor pada akhir pekan, keesokannya pada hari Senin, KBRI Phnom Penh mendapat informasi bahwa LHF dan NS sudah dibebaskan oleh pihak perusahaan. “Kemungkinan perusahaan takut karena kita sudah laporkan kepada kepolisian setempat, dan kemungkinan akan dirazia,” kata Judha.

Kedua WNI pada hari Selasa datang ke KBRI Phnom Penh dengan kondisi sehat dan baik, serta tenang secara psikis, katanya.

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan pihak KBRI, NS pada 2018 pernah bekerja di perusahaan judi online di Kamboja. Ia sempat pulang ke Indonesia pada 2020, sebelum kembali untuk bekerja di Kamboja pada Juni 2022.

NS disusul LHF, suaminya, pada bulan Juli. Sejak itu, mereka berpindah-pindah antara perusahaan judi online dan perusahaan online scam.

“Saat ini, fokus KBRI Phnom Penh adalah mengururus SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor) dan juga exit permit dari imigrasi Kamboja. Kita akan bantu pemulangan mereka secepatnya ke RI,” ujarnya.


REUTERS | ANTARA

Berita terkait

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

3 jam lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

1 hari lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

1 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya