Dikirimi Tank Abrams, Optimisme Tentara Ukraina Meningkat
Reporter
Tempo.co
Editor
Ida Rosdalina
Sabtu, 30 September 2023 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Awak tank Ukraina di front timur melihat pengiriman pertama tank Abrams AS ke Kyiv sebagai dorongan yang akan memberi mereka lebih banyak perlindungan dan daya tembak dalam pertempuran.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pada Senin bahwa Ukraina telah menerima pengiriman pertama tank Abrams bertenaga jet AS untuk membantu pertahanan melawan invasi Rusia.
Mark Milley, jenderal tertinggi Amerika, mengatakan dia menganggap tank M1 Abrams sebagai yang terbaik di dunia dan bahwa mereka “akan membuat perbedaan” dalam perang yang telah berlangsung selama 19 bulan. Dengan mesin yang bertenaga, meriam utama 120 mm, dan lapis baja khusus, tank Abrams sangat mematikan melawan pasukan lapis baja berat.
Para awak tank Ukraina yang menjalani pelatihan di wilayah Donetsk di Ukraina timur mengatakan bahwa setelah dikerahkan, tank Abrams akan menjadi kemajuan besar dari tank era Soviet yang saat ini mereka operasikan.
"Tank Abrams....memiliki perlindungan terhadap ledakan amunisi. (Tank ini) tidak memilikinya. Jika amunisi meledak, tidak ada peluang untuk selamat," kata pengemudi tank Vitalii, 29.
Seorang komandan tank yang menggunakan tanda panggil "Wel" mengatakan timnya membutuhkan daya tembak dan perlindungan tambahan yang ditawarkan oleh Abrams dan tank Barat lainnya, seperti Leopard buatan Jerman.
“Akan lebih baik jika memiliki senjata asing. Saya yakin, lapis bajanya lebih baik dan lebih efektif,” katanya ketika awak tank maju dengan tank era Soviet melintasi daerah berhutan dan semak belukar dalam latihan baru-baru ini.
Dengan menggunakan istilah yang menghina orang Rusia, dia mengatakan: “Teman-teman saya yang dilatih untuk mengemudikan tank Leopard dan ikut serta dalam penyerangan mengatakan kepada saya bahwa tank T-72 milik Orc ditembus (oleh tank Leopard) seolah-olah itu adalah sebuah penggorengan. Sangat cepat. Hanya membutuhkan satu atau dua peluru dan tidak ada yang tersisa."
<!--more-->
Pasukan Rusia dalam Jumlah Besar
Pada Januari, AS berjanji untuk memasok Ukraina dengan 31 tank canggih M1A2 Abrams setelah berbulan-bulan menghindari gagasan untuk mengerahkan tank-tank yang sulit dirawat itu ke Ukraina. Zelensky tidak mengatakan berapa banyak yang telah dikirimkan sejauh ini.
Kremlin mengatakan pekan ini bahwa pasokan perangkat keras militer AS seperti tank Abrams tidak akan mengubah situasi di medan perang. Milley juga mengatakan tidak ada “obat mujarab” untuk mengakhiri perang.
Seorang prajurit berusia 26 tahun yang memberi namanya sebagai Oleksandr mengatakan kekhawatiran utamanya adalah menghadapi kontingen pasukan Rusia dalam jumlah besar.
Wilayah timur adalah salah satu dari dua front utama dalam perang ketika Ukraina melancarkan serangan balasan yang sudah berlangsung hampir empat bulan. Meskipun pasukan Kyiv telah diperkuat oleh senjata Barat, kemajuannya lambat melawan pasukan Rusia yang dikirim ke front timur.
“Ini semua tentang jumlah pasukan mereka. Kemajuan terjadi karena jumlah pasukan yang besar,” kata Oleksandr. “Contohnya, kami tahu mereka punya lebih banyak tank dibandingkan kami di Ukraina. Jika kami punya lebih banyak senjata dan dua tank mereka dihadang oleh empat tank kami, kami akan menang.”
Oleksandr mengatakan daftar keinginannya untuk bantuan militer Barat mencakup amunisi, artileri dan pesawat tempur serta tank. “Dan lebih banyak tenaga karena ada yang terluka dan terbunuh di antara infanteri,” katanya.
REUTERS
Pilihan Editor: Bom bunuh Diri Koyak Dua Masjid di Pakistan, Sekurangnya 57 Orang Tewas