Eksodus Massal, Armenia Karabakh Resmi Serahkan Wilayah kepada Azerbaijan

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 28 September 2023 20:58 WIB

Pengungsi dari wilayah Nagorno-Karabakh naik truk setibanya di desa perbatasan Kornidzor, Armenia, 27 September 2023. REUTERS/Irakli Gedenidze

TEMPO.CO, Jakarta - Etnis Armenia di Nagorno-Karabakh mengatakan pada Kamis, 23 September 2023, bahwa mereka membubarkan negara yang memisahkan diri yang telah mereka pertahankan selama tiga dekade, di mana lebih dari separuh penduduknya telah melarikan diri sejak Azerbaijan melancarkan serangan kilat pekan lalu.

Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan Republik Artsakh yang mereka deklarasikan sendiri akan “tidak ada lagi” pada 1 Januari, yang berarti penyerahan resmi kepada Azerbaijan.

Bagi Azerbaijan dan presidennya, Ilham Aliyev, hasilnya adalah pemulihan kedaulatan atas wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari wilayahnya tetapi mayoritas etnis Armenia memenangkan kemerdekaan de facto dalam perang pada 1990-an.

Bagi warga Armenia, ini adalah kekalahan dan tragedi nasional.

Armenia mengatakan pada Kamis pagi, 65.036 orang telah menyeberang ke wilayahnya, dari perkiraan populasi 120.000 jiwa.

Advertising
Advertising

“Analisis situasi menunjukkan bahwa dalam beberapa hari mendatang tidak akan ada lagi warga Armenia yang tersisa di Nagorno-Karabakh,” kantor berita Interfax mengutip pernyataan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan. “Ini adalah tindakan pembersihan etnis.”

Azerbaijan membantah tuduhan itu, dengan mengatakan pihaknya tidak memaksa orang untuk pergi dan akan mengintegrasikan kembali wilayah Karabakh secara damai serta menjamin hak-hak sipil etnis Armenia.

Warga Armenia di Karabakh mengatakan mereka tidak mempercayai janji itu, mengingat sejarah panjang pertumpahan darah antara kedua belah pihak termasuk dua perang sejak pecahnya Uni Soviet. Selama berhari-hari mereka melarikan diri secara massal melalui jalan pegunungan yang berkelok-kelok melalui Azerbaijan yang menghubungkan Karabakh ke Armenia.

Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya telah menyatakan kekhawatirannya atas krisis kemanusiaan ini dan menuntut akses bagi pengamat internasional untuk memantau perlakuan Azerbaijan terhadap penduduk setempat.

Samantha Power, kepala Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), mengatakan minggu ini dia telah mendengar “laporan yang sangat meresahkan mengenai kekerasan terhadap warga sipil”.

Azerbaijan mengatakan Aliyev telah memberitahu Power pada pertemuan Rabu bahwa hak-hak etnis Armenia akan dilindungi oleh hukum, seperti hak-hak minoritas lainnya.

“Presiden Azerbaijan mencatat bahwa penduduk sipil tidak dirugikan selama tindakan anti-teroris, dan hanya formasi bersenjata dan fasilitas militer ilegal Armenia yang menjadi sasaran,” kata sebuah pernyataan.

Berita terkait

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

26 hari lalu

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Syiah tumbuh paling subur di negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

44 hari lalu

Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

Beberapa blogger perjalanan yang mengunjungi Armenia mengaku selalu ingin kembali mengunjungi negara tersebut

Baca Selengkapnya

Profil Ilias Alhaft, Penyerang FC Noah yang Bersedia Memperkuat Timnas Indonesia

18 Februari 2024

Profil Ilias Alhaft, Penyerang FC Noah yang Bersedia Memperkuat Timnas Indonesia

Ilias Alhaft bisa menjadi salah satu pilihan bagi Shin Tae-yong untuk memperkuat penyerangan.

Baca Selengkapnya

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Terpilih Kembali, Lima Kali Berturut-berturut

8 Februari 2024

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Terpilih Kembali, Lima Kali Berturut-berturut

Penghitungan menunjukkan bahwa Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev memenangkan pemilu dengan 92 persen suara

Baca Selengkapnya

Buka Puasa Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

9 Desember 2023

Buka Puasa Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Permohonan buka puasa sebagai warisan budaya tak benda UNESCO dilakukan negara Iran, Azerbaijan dan Uzbekistan

Baca Selengkapnya

Kualifikasi Euro 2024: Borong 4 Gol Saat Belgia Kalahkan Azerbaijan 5-0, Romelu Lukaku Cetak Rekor

20 November 2023

Kualifikasi Euro 2024: Borong 4 Gol Saat Belgia Kalahkan Azerbaijan 5-0, Romelu Lukaku Cetak Rekor

Romelu Lukaku telah mencetak 14 gol dalam delapan pertandingan kualifikasi Euro 2024.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Bisa Traveling ke Empat Negara Eropa Ini Tanpa Visa

3 November 2023

Wisatawan Indonesia Bisa Traveling ke Empat Negara Eropa Ini Tanpa Visa

Beberapa negara Eropa ini membebaskan visa untuk wisatawan Indonesia, beserta wisata yang menarik dari negara tersebut

Baca Selengkapnya

PM Armenia Berharap Bisa Berdamai dengan Azerbaijan

26 Oktober 2023

PM Armenia Berharap Bisa Berdamai dengan Azerbaijan

Setelah eksodus massal etnis Armenia dari Nagorno-Karabakh, Armenia dan Azerbaijan mendeklarasikan keinginan untuk menandatangani pakta perdamaian.

Baca Selengkapnya

Pusat Retret Kesehatan di Azerbaijan Ini Berada di 350 Meter di Bawah Tanah

20 Oktober 2023

Pusat Retret Kesehatan di Azerbaijan Ini Berada di 350 Meter di Bawah Tanah

Situs bekas tambang garam Soviet yang kini masuk wilayah Azerbaijan hanya berfungsi sebagai sanatorium untuk pengobatan berbagai penyakit pernapasan

Baca Selengkapnya

Ilham Aliyev Kibarkan Bendera Azerbaijan di Bekas Wilayah Nagorno-Karabakh

16 Oktober 2023

Ilham Aliyev Kibarkan Bendera Azerbaijan di Bekas Wilayah Nagorno-Karabakh

Wilayah Nagorno-Karabakh yang pernah memisahkan diri direbut kembali oleh Azerbaijan setelah operasi militer kilat bulan lalu.

Baca Selengkapnya