Pasukan Ukraina Berhasil Tangkis Serangan Rusia di Timur, Berjaya di Selatan

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 28 September 2023 11:28 WIB

Pasukan Ukraina di Donetsk, 27 September 2023. (Ukrinform.net)

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Ukraina berhasil menahan serangan pasukan Rusia yang berusaha mengambil kembali posisi mereka yang hilang di front timur, Rabu, 27 September 2023. Para analis memperkirakan pasukan Kyiv juga mengalami kemajuan di wilayah selatan.

Militer Ukraina telah berusaha merebut kembali wilayah timur dengan melancarkan serangan balik sejak Juni lalu, dan dalam dua minggu terakhir mengumumkan keberhasilan merebut dua desa utama, Andriivka dan Klishchiivka, dekat kota Bakhmut. Komandan pasukan darat Ukraina sempat mengunggah video yang dimaksudkan untuk menunjukkan pembebasan Andriivka di tengah wilayah yang hangus dan hancur.

Namun, Rusia membantah klaim tersebut pada Sabtu, 16 September 2023, mengatakan pasukannya tetap menguasai desa-desa di dekat kota Bakhmut.

Selain wilayah timur, pasukan Ukraina juga berusaha maju ke selatan menuju Laut Azov untuk memutuskan jembatan darat yang didirikan oleh Rusia antara Semenanjung Krimea yang dianeksasi dan posisinya di timur.

Juru bicara kelompok pasukan timur Ukraina, Ilia Yevlash, mengatakan kepada televisi nasional, “Kami terus menghalau serangan musuh yang intens di dekat Klishchiivka dan Andriivka.”

“Musuh masih menyerbu posisi ini dengan harapan dapat merebut kembali posisi yang hilang, namun tidak berhasil,” imbuhnya.

Yevlash mengatakan terdapat 544 insiden penembakan Rusia dalam 24 jam terakhir di wilayah tersebut, serta tujuh bentrokan dan empat serangan udara.

Presiden Volodymyr Zelensky menyinggung secara singkat perihal “kemajuan kami di sektor Donetsk” di wilayah timur dalam sebuah unggahan di aplikasi pesan Telegram, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Staf Umum Ukraina melaporkan serangan udara terhadap empat wilayah dan mengatakan 15 kota dan desa menjadi sasaran serangan artileri dan mortir.

Dalam laporannya mengenai aktivitas militer, Kementerian Pertahanan Rusia juga melaporkan pertempuran sengit di daerah tersebut, dan mengatakan bahwa pasukannya telah memukul mundur 10 serangan oleh pasukan Ukraina di dekat Klishchiivka dan lebih jauh ke selatan, dekat desa Nevelske.

Para pejabat Ukraina telah membicarakan kemajuan dalam upaya menuju ke selatan. Komandan pasukan di selatan, Jenderal Oleksandr Tarnavskyi, berbicara kepada CNN pekan lalu tentang “terobosan”, sambil mencatat bahwa kemajuan terjadi lebih lambat dari yang diharapkan.

Zelensky dan para pejabat lainnya mengatakan serangan balasan akan memakan waktu, dan telah menepis kritik Barat yang mengatakan serangan tersebut terlalu lambat dan dilanda kesalahan strategis.

Tarnavskyi merujuk pada desa Verbove, yang menurut pejabat lain siap direbut oleh pasukan Ukraina. Pasukan Ukraina menargetkan beberapa desa lain saat mereka maju melalui wilayah Zaporizhzhia menuju kota besar Tokmak.

“Kerja keras selama tiga atau empat hari telah dilakukan oleh kelompok penyerang dan komandan kami selama menjalankan tugas taktis di wilayah ini, yang telah menyebabkan masalah sangat serius bagi Rusia,” kata analis militer Roman Svitan kepada NV Radio.

REUTERS

Pilihan Editor Anjing Herder Biden Kembali Gigit Pengawal Presiden, Korban ke-11

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

5 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya