Swiss akan Jual Kembali Tank Leopard 2, Bantu Isi Kembali Stok Negara Sekutu Ukraina

Reporter

Tempo.co

Rabu, 27 September 2023 17:45 WIB

Pemandangan tank Leopard 2 di pangkalan Bundeswehr tentara Jerman di Munster, Jerman, 20 Februari 2023. REUTERS/Fabian Bimmer

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman menyambut baik keputusan Swiss yang netral untuk menjual kembali beberapa tank Leopard 2 buatan Jerman. Penjualan ini untuk membantu membangun kembali stok sejumlah negara sekutu yang habis karena bantuan ke Ukraina.

Jerman telah meminta Swiss pada Februari untuk menjual kembali beberapa dari 96 tank Leopard 2 yang mereka simpan kepada produsen Rheinmetall AG.

Untuk mematuhi undang-undang netralitas Swiss, Berlin telah meyakinkan Bern bahwa senjata tersebut tidak akan dikirim ke Kyiv, tetapi tetap berada di Jerman, di sekutu NATO, atau di Uni Eropa.

“Kami sangat senang dan berterima kasih atas keputusan ini,” Michel Fluegger, duta besar Jerman untuk Swiss mengatakan kepada Swiss TV.

“Kami membutuhkan tank-tank ini, mereka akan mengisi kesenjangan dengan kami dan mitra kami di Eropa.”

Advertising
Advertising

Dia berbicara setelah parlemen Swiss pada Selasa menyetujui penonaktifan 25 tank Leopard 2, membuka jalan bagi mereka untuk dijual kembali ke Jerman.

Opini publik Swiss sangat terpecah mengenai masalah pasokan senjata ke Ukraina dan pemblokiran ekspor kembali oleh negara tersebut telah membuat marah beberapa negara.

Permintaan dari Jerman, Denmark dan Spanyol untuk mengizinkan persenjataan buatan Swiss yang sebelumnya mereka beli untuk dikirim ke Ukraina telah diblokir oleh Bern dengan alasan netralitas Swiss.

Netralitas ini mencegah pengiriman senjata secara langsung atau tidak langsung ke pihak kombatan dalam perang.

Membeli senjata Swiss bisa menjadi sulit, kecuali Bern menyesuaikan undang-undang mengenai bahan perang, kata Dubes Fluegger.

“Kami telah membeli banyak senjata, sistem atau komponen atau amunisi dari Swiss, termasuk mitra NATO kami, dan kami sekarang ingin memberikan beberapa sistem tersebut ke Ukraina.”

Kabinet Swiss kini harus secara resmi mendukung ekspor Leopard 2 ke Jerman. Namun, hal ini diperkirakan hanya akan menjadi formalitas setelah Menteri Pertahanan Viola Amherd mengatakan pasokan tank ke Jerman mematuhi undang-undang netralitas Swiss dan juga demi kepentingan negara tersebut.

“Dengan cara ini kami juga dapat berkontribusi terhadap keamanan di Eropa dan secara langsung terhadap keamanan negara kami,” Menteri Pertahanan Swiss Viola Amherd mengatakan kepada stasiun penyiaran Swiss SRF.

Pilihan Editor: Dua Perusahaan Jerman Pembuat Tank Leopard 2 Berebut Hak Cipta

REUTERS

Berita terkait

Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

2 hari lalu

Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

Mark Rutte dalam kunjungan kerjanya ke Ukraina rapat dengan Volodymyr Zelenksy membahas rencana kemenangan.

Baca Selengkapnya

Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

2 hari lalu

Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

Kedutaan Besar Jerman menggelar peringatan Hari Penyatuan Jerman yang diperingati setiap 3 Oktober.

Baca Selengkapnya

Kedubes Jerman Dukung Kerja Sama Indonesia dengan Uni Eropa

2 hari lalu

Kedubes Jerman Dukung Kerja Sama Indonesia dengan Uni Eropa

Kedutaan Besar Jerman menyoroti kerja sama antara Jerman dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Indonesia Belajar Cara Merintis Karir dengan Studi Lapangan ke Perusahaan Jerman

3 hari lalu

Mahasiswa Indonesia Belajar Cara Merintis Karir dengan Studi Lapangan ke Perusahaan Jerman

Mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di berbagai universitas di Jerman belajar cara merintis karir di Jerman.

Baca Selengkapnya

Mark Rutte Siap Kerja Sama dengan Presiden Amerika Serikat yang Baru

4 hari lalu

Mark Rutte Siap Kerja Sama dengan Presiden Amerika Serikat yang Baru

Mark Rutte meyakinkan tak ada yang perlu dikhawatirkan dari pilpres AS karena dia tetap akan bekerja sama, baik dengan Donald Trump atau pun Harris

Baca Selengkapnya

Netralitas Polisi di Pembubaran Diskusi oleh Kelompok Preman Dipertanyakan

4 hari lalu

Netralitas Polisi di Pembubaran Diskusi oleh Kelompok Preman Dipertanyakan

Sejumlah tokoh pun mempertanyakan netralitas polisi pada pembubaran diskusi oleh sekelompok preman pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Mark Rutte Dilantik Jadi Sekjen NATO

4 hari lalu

Mark Rutte Dilantik Jadi Sekjen NATO

Mark Rutte diangkat menjadi orang nomor satu di NATO pada Selasa, 01 Oktober 2024. Dia diharapkan bisa menjaga prioritas-prioritas yang sudah disusun

Baca Selengkapnya

Menlu AS hingga Jerman Bela Israel atas Pembunuhan Hassan Nasrallah

5 hari lalu

Menlu AS hingga Jerman Bela Israel atas Pembunuhan Hassan Nasrallah

Menlu Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan pada Senin bahwa dunia "lebih aman" setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Baca Selengkapnya

Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

7 hari lalu

Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

Kyiv khawatir perjanjian perdamaian yang ditengahi oleh calon presiden dari Partai Republik Donald Trump akan mengakibatkan hilangnya wilayah Ukraina.

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting tentang Oktoberfest dari Budaya Bavaria hingga Siapkan Uang Tunai

8 hari lalu

5 Hal Penting tentang Oktoberfest dari Budaya Bavaria hingga Siapkan Uang Tunai

Oktoberfest di Munich bukan hanya tentang festival bir tapi ada banyak kegiatan di dalamnya

Baca Selengkapnya