Polisi Inggris Selidiki Russell Brand atas Serangkaian Tuduhan Kekerasan Seksual

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 26 September 2023 12:19 WIB

Komedian dan aktor Inggris Russell Brand berjalan di luar Wembley Park Theatre, di barat laut London, Inggris, 16 September 2023. REUTERS/Susannah Ireland

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Inggris memulai penyelidikan terhadap Russell Brand, 48, pada hari Senin, menyusul laporan media bahwa aktor dan komedian tersebut melakukan serangkaian kekerasan seksual terhadap empat perempuan.

Pada pertengahan September, tiga media Inggris yaitu The Sunday Times, The Times, dan program televisi “Dispatches” di Channel 4 melaporkan bahwa empat perempuan, salah satunya berusia 16 tahun, telah menuding Brand atas kekerasan seksual dalam rentang 2006 sampai 2013. Sebagian besar perempuan yang angkat bicara memilih untuk namanya dirahasiakan, dan mereka tidak saling kenal.

Investigasi bersama yang dipublikasikan pada 16 September 2023 lalu disusun setelah wartawan mengumpulkan wawancara dengan ratusan sumber yang mengenal atau bekerja dengan Brand, serta menelusuri bahan lain untuk menguatkan tuduhan. Selain empat perempuan tersebut, yang lain menuduhnya melakukan pelecehan fisik dan emosional, pelecehan seksual, dan intimidasi.

Brand mengatakan di akun media sosialnya bahwa ia tidak pernah melakukan hubungan seks non-konsensual, menolak “tuduhan kriminal yang sangat serius” dari laporan investigasi tersebut.

“Setelah penyelidikan yang dilakukan “Dispatches” milik Channel 4 dan The Sunday Times, Met telah menerima sejumlah tuduhan pelanggaran seksual di London,” kata Polisi Metropolitan London dalam sebuah pernyataan.

“Kami juga menerima sejumlah tuduhan pelanggaran seksual yang dilakukan di tempat lain di negara ini dan akan menyelidikinya,” lanjut pernyataan tersebut.

Polisi menolak memberikan rincian mengenai tanggal, jumlah insiden, atau rincian pelanggaran yang sedang diselidiki.

Namun pekan lalu, setelah adanya laporan tersebut, polisi mengungkap telah menerima tuduhan pelecehan seksual yang dilaporkan terjadi di Soho, pusat kota London, pada 2003.

“Kami terus mendorong siapa pun yang merasa bahwa mereka mungkin telah menjadi korban pelanggaran seksual, tidak peduli sudah berapa lama hal itu terjadi, untuk menghubungi kami,” kata Detektif Inspektur Andy Furphy yang memimpin penyelidikan.

<!--more-->

Komedian Paling Terkenal

Sejak tuduhan tersebut pertama kali diterbitkan, media Inggris telah merinci laporan-laporan lain dari para perempuan yang menuduh Brand melakukan perilaku tidak pantas.

Sebelumnya, mantan suami penyanyi asal Amerika Serikat, Katy Perry, ini pernah menjadi salah satu komedian dan penyiar paling terkenal di Inggris. Namun tuduhan ini menyebabkan promotornya menunda tur stand-up comedy yang ia ikuti.

Sementara, YouTube mengatakan Selasa lalu bahwa mereka telah memblokir Brand untuk menghasilkan uang dari akunnya yang memiliki 6,6 juta pengikut.

Brand menuduh “big tech”, pemerintah, dan media arus utama berusaha membungkam suara-suara independen ketika ia memulai siaran regulernya pada hari Senin di situs video online Rumble, di mana ia memiliki 1,6 juta pengikut.

“Saya sekarang mempunyai pengalaman baru tentang cara media dan negara dapat bekerja sama dan menguatkan narasi dan cerita satu sama lain,” katanya, tanpa menyebutkan secara langsung tuduhan kekerasan yang dilayangkan kepadanya.

“Saya mulai merasa bahwa jika Anda secara terbuka mempertanyakan berita-berita penting yang mengandung agenda tertentu, misalnya, perang di Ukraina atau respons terhadap pandemi COVID, maka tampaknya ada kekuatan besar di balik pengendalian ruang-ruang narasi tersebut.”

Platform Rumble yang berbasis di Kanada telah menolak seruan dari anggota parlemen Inggris untuk menghentikan Brand menghasilkan uang dari situs tersebut.

Ketua Rumble Chris Pavlovski mengatakan “sangat tidak pantas dan berbahaya jika parlemen Inggris berupaya mengontrol siapa yang diizinkan berbicara di platform kami atau mendapatkan penghasilan dari hal tersebut”.

REUTERS | THE TIMES | AL JAZEERA

Advertising
Advertising

Pilihan Editor: Trump Tolak Permintaan Jaksa untuk Batasi Komentar tentang Kasus Pemilu

Berita terkait

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan Penggemar Terkecoh

1 hari lalu

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan Penggemar Terkecoh

Katy Perry mengunggah beberapa foto sambil memberi tahu penggemarnya alasan tidak hadir di Met Gala

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

2 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

16 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

20 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.

Baca Selengkapnya

Bercanda Soal Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan Akui Salah dan Minta Maaf

24 hari lalu

Bercanda Soal Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan Akui Salah dan Minta Maaf

Ivan Gunawan mengunggah video pada Ahad petang ini untuk meminta maaf atas candaan kekerasan seksual yang dilontarkannya.

Baca Selengkapnya

Panen Hujatan Usai Buat Candaan Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan: Tarik Napas Dalam-dalam

25 hari lalu

Panen Hujatan Usai Buat Candaan Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan: Tarik Napas Dalam-dalam

Ivan Gunawan menuai hujatan tajam usai membuat lelucon tentang kekerasan seksual yang melibatkan Saipul Jamil.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

27 hari lalu

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

Kecanduan pornografi meningkat di masa pandemi Covid-19 bahkan anak yang masih kecil pun sudah terpapar.

Baca Selengkapnya

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

31 hari lalu

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.

Baca Selengkapnya

13 Anggota Satgas PPKS UI Mundur, Apa Tugas dan Wewenang PPKS di Perguruan Tinggi?

34 hari lalu

13 Anggota Satgas PPKS UI Mundur, Apa Tugas dan Wewenang PPKS di Perguruan Tinggi?

13 anggota Satgas PPKS UI mengundurkan diri. Bagaimana tugas dan wewenang PPKS perguruan tinggi tangani kekerasan seksual di lingkungan kampus?

Baca Selengkapnya

13 Anggota Satgas PPKS UI Kompak Mundur, Ini Alasannya

35 hari lalu

13 Anggota Satgas PPKS UI Kompak Mundur, Ini Alasannya

Ketua Satgas PPKS UI Manneke Budiman menegaskan bahwa pernyataan pengunduran diri tersebut telah disepakati semua anggota.

Baca Selengkapnya