PDB Ukraina Naik 19,5 Persen

Reporter

Tempo.co

Minggu, 24 September 2023 17:00 WIB

Pengungsi Ukraina di Medyka, Polandia, 20 Maret 2022. REUTERS/Fabrizio Bensch/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Data terbaru yang dipublikasi State Statistics Service memperlihatkan PDB Ukraina mengalami kenaikan tajam sebesar 19.5 persen dari April sampai Juni 2023 dibanding periode yang sama tahun lalu. Kenaikan itu merupakan yang tertinggi setelah penurunan tajam akibat dimulai perang Ukraina.

Pada Januari dan Maret 2023, ekonomi Ukraina terkontraksi 10 persen. Pada kuartal kedua 2022, PDB Ukraina mengalami penurunan terbesar yakni 37.2 persen. Total rata-rata penurunan pada kuartal kedua 2022 sekitar 30 persen.

Terlepas dari efek dasar yang rendah, kenaikan PDB Ukraina di antaranya didorong oleh peningkatan konsumsi domestik. Bank Nasional Ukraina memproyeksi ekonomi Ukraina akan naik sampai 2.9 persen pada akhir tahun ini. Proyeksi ini kemungkinan akan direvisi pada Oktober 2023.

Advertising
Advertising

“Orang-orang mulai terbiasa. Hidup harus terus berjalan di tengah segala permasalahan. Ada orang yang ingin bersenang-senang dengan berbelanja atau liburan,” kata Olena Bilan, Kepala Ekonom dari bank investasi Dragon Capital.

Proyeksi Bank Nasional Ukraina itu sangat penting sebagai pembayaran jaminan PDB Ukraina yang jatuh tempo pada 2041 karena ini terkait dengan kinerja ekonomi Ukraina. Kyev harus membayar sekuritas tersebut jika produksi tahunan mencapai 3 persen meskipun pihak berwenang Ukraina berupaya merombak utang luar negerinya pada 2024 setelah dua tahun utang luar negeri dihentikan pada Agustus 2022 karena konflik militer.

Sampai berita ini diturunkan, konflik Ukraina masih berlangsung. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kalau dia tidak yakin dengan perjanjian damai yang mungkin bisa dicapai antara Ukraina dengan Rusia. Zelensky juga berkeras kalau dia hanya mau mencapai perjanjian damai yang melibatkan pemulihan integritas teritorial Ukraina.

Sedangkan awal pekan ini, Humas Kremlin Dmitry Peskov menegaskan kembali kalau Rusia masih berkeinginan untuk mengupayakan sebuah solusi diplomatik dalam mengatasi perang Ukraina. Namun saat ini, Rusia tidak melihat adanya dasar untuk memulai negosiasi.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Lula da Silva Tarik Ucapannya tentang Tak Akan Menangkap Putin

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

1 hari lalu

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

2 hari lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

3 hari lalu

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

Grab Indonesia sebut ekonomi nasional memberi harapan bagi para pelaku usaha untuk bisa terus menjaga daya saing produk atau layanan

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

3 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

4 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

6 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

7 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

7 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya