Kanselir Jerman, Olaf Scholz, Minta Polandia Jelaskan Skandal Visa

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 25 September 2023 16:40 WIB

Kanselir Jerman Olaf Scholz berpidato pada pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB mengenai krisis di Ukraina di markas besar PBB di New York, 20 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Sabtu, 23 September 2023, meminta pemerintah Polandia untuk mengklarifikasi tuduhan mengenai kesepakatan tunai untuk visa bagi migran yang telah mengguncang politik Polandia, ketika perdebatan mengenai imigrasi memanas di Jerman.

Permintaan dari Scholz menandai peningkatan retorika dari negara tetangga Polandia yang kuat di wilayah barat, yang muncul hanya beberapa hari setelah sumber mengatakan Jerman memanggil duta besar Polandia dan Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser berbicara dengan timpalannya dari Polandia mengenai topik tersebut.

Sejak awal bulan ini, pemerintah Polandia telah menghadapi tuduhan dari partai-partai oposisi bahwa mereka terlibat dalam sistem di mana para migran menerima visa Polandia dengan kecepatan yang dipercepat tanpa pemeriksaan yang layak setelah membayar perantara.

Para pendatang yang datang ke Polandia dapat dengan mudah menyeberang ke negara-negara Uni Eropa lainnya mengingat perbatasannya terbuka.

Pemerintah Polandia telah menulis surat kepada komisaris keamanan Uni Eropa untuk mengatakan bahwa skandal itu adalah "fakta media" yang berlebihan dan bertujuan untuk mendiskreditkan kaum nasionalis yang berkuasa dalam pertarungan sengit untuk terpilih kembali pada bulan depan.

Advertising
Advertising

“Skandal visa yang terjadi di Polandia perlu diklarifikasi,” kata Scholz pada Sabtu di sebuah acara. “Saya tidak ingin orang-orang dari Polandia masuk begitu saja,” tambahnya.

Scholz mengisyaratkan bahwa Jerman dapat mengambil langkah-langkah untuk mengontrol perbatasan dengan Polandia.

Dalam beberapa tahun terakhir, Jerman telah mengatasi membanjirnya migran dan pencari suaka dari Suriah dan Ukraina.

Dalam suratnya kepada Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau, Komisaris UE untuk Dalam Negeri Ylva Johansson menuntut klarifikasi penuh atas skandal pembelian 350.000 visa kerja untuk wilayah UE-Schengen, BILD melaporkan minggu ini.

Dalam surat yang diserahkan kepada BILD, komisaris tersebut menyatakan bahwa perilaku otoritas Polandia dapat berarti "pelanggaran terhadap hukum UE dan khususnya Kode Visa UE."

REUTERS

Pilihan Editor: KBRI Berhasil Selamatkan WNI Korban Penculikan di Malaysia

Berita terkait

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

4 jam lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

1 hari lalu

Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

GCC akan memperkenalkan visa terpadu, mirip Schengen, untuk enam negara yakni Oman, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Bahrain, dan Kuwait.

Baca Selengkapnya

Filipina Perketat Syarat Visa untuk Turis Cina

2 hari lalu

Filipina Perketat Syarat Visa untuk Turis Cina

Ini bukan karena ketegangan yang sedang berlangsung antara Filipina dengan Cina di tengah sengketa di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

6 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

8 hari lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

11 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

11 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

11 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

13 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

14 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya