Luiz Inacio Lula da Silva Sarankan Ukraina dan Rusia Berhenti Bertempur

Reporter

Tempo.co

Minggu, 24 September 2023 16:00 WIB

Luiz Inacio Lula da Silva . (AP/Eraldo Peres

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyarankan pada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kalau jalan terbaik untuk keluar dari perang Ukraina adalah Kyev dan Moskow berhenti bertempur. Kedua negara bertikai juga harus mencapai kesepakatan damai.

Sebuah sumber diplomatik mengatakan pada CNN Brasil kalau Presiden Lula dan Zelensky melakukan pertemuan tertutup di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat pada Kamis, 21 September 2023. Dalam pertemuan itu, Lula memperjelas pada Zelensky kalau agresi militer tidak akan pernah menjadi solusi dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.

Lula menegaskan Brasil akan menjadi satu-satunya anggota BRICS yang akan memberi suara pada PBB untuk mengutuk operasi militer Rusia. Anggota inti BRICS adalah Cina, Rusia, India, Brasil dan Afrika Selatan. Menurut sumber, Lula menekankan kalau Brasil sangat ingin berpartisipasi dalam sejumlah upaya untuk mencapai perdamaian bagi Ukraina.

Advertising
Advertising

Menanggapi saran dari Lula tersebut, Zelensky menjawab kalau dia tidak yakin dengan perjanjian damai yang mungkin bisa dicapai antara Ukraina dengan Rusia. Zelensky juga berkeras kalau dia hanya mau mencapai perjanjian damai yang melibatkan pemulihan integritas teritorial Ukraina. Sejumlah diplomat, yang ikut dalam pertemuan itu (antara Zelensky dan Lula), menggambarkan rapat keduan pemimpin tersebut sebagai pertemuan yang ramah, namun kedua belah pihak sebenarnya sudah menyuarakan hal yang sama dalam beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya pada Kamis, 21 September 2023, Zelensky menulis di Telegram kalau pembicaraannya dengan Lula sangat jujur dan konstruktif. Sedangkan Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira menilai pertemuan sebagai pertemuan yang penting karena ada sikap saling memahami antara kedua belah pihak. Kedua pemimpin meminta para diplomat mereka untuk terus bekerja sama membangun hubungan bilateral kedua negra dan melanjutkan diskusi damai.

Pada awal pekan ini, Humas Kremlin Dmitry Peskov menegaskan kembali kalau Rusia masih berkeinginan untuk mengupayakan sebuah solusi diplomatik dalam mengatasi perang Ukraina. Namun saat ini, Rusia tidak melihat adanya dasar untuk memulai negosiasi.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor:Volodymyr Zelensky Janji Tidak Akan Tinggal Diam Jika Ekspor Gandum Ukraina Ditolak

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

19 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Perhutanan Sosial Indonesia Jadi Contoh Mitigasi Iklim Berbasis Masyarakat

2 hari lalu

Perhutanan Sosial Indonesia Jadi Contoh Mitigasi Iklim Berbasis Masyarakat

Bank Dunia menggelar Konferensi Lahan 2024 yang mengangkat topik perhutanan sosial sebagai penopang manajemen lahan dan ketahanan iklim.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

2 hari lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

3 hari lalu

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

Selain kasus bayi diperkosa, pria Brasil ini juga sedang menghadapi penyelidikan atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang remaja

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya