Anggota Parlemen Australia Tuntut Pembebasan Julian Assange dalam Diskusi di Washington

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 21 September 2023 14:12 WIB

Pendiri WikiLeaks Julian Assange meninggalkan Westminster Magistrates Court di London, Inggris 13 Januari 2020. REUTERS/Simon Dawson

TEMPO.CO, Jakarta - Delegasi lintas partai yang terdiri dari anggota Parlemen Australia menuntut pembebasan pendiri WikiLeaks, Julian Assange, dalam sebuah diskusi dengan Departemen Kehakiman Amerika Serikat di Washington pekan ini.

Para anggota parlemen mendesak para pejabat AS untuk membatalkan upaya mereka dalam mengekstradisi Assange dari penjara Inggris ke Amerika Serikat, negara tempat dia dicari karena tuduhan atas bocornya catatan rahasia militer dan kawat diplomatik AS oleh WikiLeaks.

“Kami melalui pemeriksaan yang adil dan berdiskusi secara produktif,” kata Senator Australia Peter Whish-Wilson seperti dikutip Reuters, Kamis, 21 September 2023.

Delegasi tersebut termasuk anggota parlemen dari pemerintahan Partai Buruh, partai oposisi Liberal dan Nasional, dan Partai Hijau.

Anggota Parlemen Partai Buruh Tony Zappia mengatakan masyarakat Australia yakin bahwa Assange, seorang warga negara Australia, sudah cukup dihukum dan dakwaannya harus dibatalkan.

“Diskusi kami dengan Departemen Kehakiman saat ini dan dengan pihak lain di Washington telah memungkinkan kami untuk menyampaikan pandangan tersebut dengan sangat jelas dan tegas, kami telah melakukannya,” kata Zappia kepada wartawan.

Sejumlah pendukung Assange berkumpul di luar gedung Departemen Kehakiman tempat pertemuan tersebut berlangsung dan memuji Assange sebagai jurnalis yang harus dipertemukan kembali dengan keluarganya.

Para pendukung Assange mengatakan dia menjadi korban karena mengungkap kesalahan dan potensi kejahatan AS, termasuk dalam konflik di Afghanistan dan Irak. Di sisi lain, Washington mengatakan bocornya dokumen rahasia itu membahayakan nyawa.

Pada Mei 2023, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengaku frustrasi karena belum tercapainya solusi diplomatik untuk mengakhiri penahanan Assange, dan dia tetap mengkhawatirkan kesehatan mental jurnalis tersebut.

Zappia mengatakan Albanese mungkin akan mengangkat masalah ini ketika dia mengunjungi AS bulan depan.

“Kami pikir hal ini sudah berlangsung terlalu lama, dan luasnya perwakilan politik dalam delegasi ini menurut saya menunjukkan bahwa ada banyak orang di Australia yang ingin masalah ini diselesaikan,” kata Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong kepada wartawan di New York pada hari Rabu, seusai menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Saat ini, dukungan terhadap Assange di kalangan pengambil kebijakan AS masih rendah. Jika diekstradisi, Assange akan menghadapi hukuman hingga 175 tahun penjara dengan keamanan maksimum.

REUTERS

Pilihan Editor Modernisasi Mesin Perang Cina Mulai Terlihat: dari Helikopter, Jet Tempur Siluman sampai Kapal Induk

Berita terkait

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

2 jam lalu

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan mengeluarkan mesin penghancur kertas di podium Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

1 hari lalu

Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

Pemerintah Australia menyiapkan 20 program beasiswa untuk Indonesia Timur pada tahun ini guna memperkuat hubungan diplomatik.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

1 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

1 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

1 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

2 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

2 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

2 hari lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

2 hari lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya