Fliantrop Howard Buffett Khawatir Perhatian Masyarakat ke Ukraina Turun Tahun Depan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 21 September 2023 11:20 WIB

Howard Buffett, seorang pengusaha dan dermawan, berbicara saat wawancara dengan Reuters, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 20 September 2023. REUTERS/Yurii Kovalenko

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha dan filantropi AS Howard Buffett, mengatakan bahwa perhatian masyarakat Barat terhadap perang di Ukraina bisa berkurang pada tahun mendatang, dan ia mungkin akan meningkatkan dukungannya kepada Ukraina untuk memberikan contoh.

Buffett, yang yayasannya telah menyumbangkan ratusan juta dolar ke Ukraina sejak invasi Rusia dan merupakan putra dari investor miliarder Warren Buffett, menyebut kampanye kepresidenan AS sebagai salah satu kemungkinan alasan mengapa perhatian publik bisa terbelah.

"Saya punya kekhawatiran mengenai apakah masyarakat bisa mempertahankan tingkat perhatian (pada Ukraina). Khususnya, di AS, salah satu kelemahannya adalah kampanye politik yang kita jalani," katanya kepada Reuters dalam sebuah wawancara di Kyiv.

Amerika Serikat akan mengadakan pemilihan presiden pada bulan November 2024 dan beberapa calon dari Partai Republik mempersoalkan besarnya bantuan militer dan keuangan yang diberikan ke Kyiv, sehingga mempertanyakan sikap Washington di masa depan.

Buffett mengatakan gagasan bahwa “kelelahan” Ukraina dapat terjadi di kalangan masyarakat Barat menunjukkan bahwa sekutu Kyiv harus melipatgandakan dukungan mereka.

"Ini pertarungan yang lebih sulit, tapi saya pikir membiarkan perang berlarut-larut adalah sebuah kesalahan besar. Saya pikir AS dan Eropa harus mengambil langkah lebih jauh lagi dan membantu Ukraina memenangkan perang ini dan mengakhirinya."

Ukraina sudah tiga setengah bulan menjalani operasi militer yang didukung Barat untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia di timur dan selatan, namun belum berhasil mencapai kemajuan signifikan apalagi cuaca akan berubah dalam beberapa minggu mendatang.

Di beberapa negara Eropa Timur terdapat tanda-tanda pandangan yang lebih kritis mengenai besarnya dukungan militer asing untuk Ukraina, dan kemarahan di kalangan petani yang mengatakan impor pangan Ukraina merugikan harga pangan mereka. Polandia, Hongaria dan Slovakia telah melarang impor gandum Ukraina.

Advertising
Advertising

“Masyarakat harus memahami bahwa kami berkomitmen terhadap Ukraina, kami tidak akan kemana-mana, kami tidak akan melambat, kami akan meningkatkan kecepatan jika itu yang harus kami lakukan,” kata Buffett.

Buffett, yang telah mengunjungi daerah-daerah hancur di Ukraina dalam serangkaian perjalanan di tengah perang ini, mengatakan ia memperkirakan dukungan yayasannya akan mencapai sekitar $500 juta pada akhir tahun ini.

Yayasannya telah membantu para petani, upaya pembersihan ranjau, dan distribusi generator yang diperlukan untuk mengatasi pemadaman listrik massal, jembatan ponton untuk menggantikan jembatan yang dibom, serta makanan dan perlengkapan makanan di sepanjang garis depan.

Dukungan keuangan dan militer Barat sangat penting bagi Kyiv untuk mempertahankan diri melawan kekuatan negara adidaya nuklir yang merupakan negara terbesar di dunia.

Perekonomian Ukraina menyusut sekitar sepertiga pada 2022. Jutaan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat invasi Rusia pada bulan Februari 2022 dan kota-kota hancur. Puluhan ribu orang telah kehilangan nyawa mereka.

REUTERS

Pilihan Editor Putra Mahkota Arab Saudi MBS Sebut Normalisasi dengan Israel Semakin Dekat

Berita terkait

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

20 jam lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

2 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

2 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

2 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

2 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

2 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

2 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

3 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya