Pertama Kali Hadiri Sidang DK PBB, Zelensky Desak Hak Veto Rusia di PBB Dicabut

Reporter

Tempo.co

Kamis, 21 September 2023 07:25 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 19 September 2023. REUTERS/Caitlin Ochs

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa invasi Rusia ke negaranya adalah “kriminal”. Ia pun mendesak PBB agar Moskow dicabut hak vetonya di DK PBB yang kuat tersebut.

Dalam pertemuan langsung pertama Zelensky di sidang DK PBB mengenai invasi Moskow ke negaranya, ia mengatakan bahwa veto Rusia telah membuat badan dunia tersebut “tidak efektif”.

“Setiap orang di dunia dapat melihat apa sebenarnya yang membuat PBB tidak efektif. Di kursi Dewan Keamanan ini, yang diduduki Rusia secara ilegal karena manipulasi di balik layar setelah runtuhnya Uni Soviet, terdapat para pembohong yang tugasnya membenarkan agresi dan genosida yang dilakukan oleh Rusia,” katanya.

“Veto di tangan agresor inilah yang membuat PBB menemui jalan buntu. Tidak peduli siapa Anda, sistem PBB yang ada masih membuat Anda kurang memiliki hak veto yang hanya dimiliki segelintir orang dan digunakan oleh satu negara – Rusia – sehingga merugikan semua anggota PBB lainnya,” katanya.

“Pembicaraan dan proyek reformasi PBB selama bertahun-tahun harus menjadi proses reformasi PBB. Penggunaan hak veto memerlukan reformasi, dan ini bisa menjadi kunci reformasi,” katanya.

Advertising
Advertising

Dia menambahkan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian abadi adalah penarikan penuh pasukan Rusia dan pemulihan kendali Kyiv atas wilayahnya dalam perbatasan tahun 1991 setelah jatuhnya Uni Soviet.

“Sebagian besar dunia mengakui kebenaran tentang perang ini,” kata Zelensky di hadapan duta besar Rusia untuk PBB yang duduk di hadapannya. “Ini adalah agresi kriminal dan tidak beralasan yang dilakukan Rusia terhadap negara kami yang bertujuan untuk merebut wilayah dan sumber daya Ukraina.”

Sebelumnya, Dubes Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia memprotes pidato Zelensky di dewan tersebut. Selama September, DK PBB yang memiliki 15 anggota diketuai oleh Albania.

“Saya ingin meyakinkan rekan-rekan kami di Rusia dan semua orang di sini bahwa ini bukanlah operasi khusus yang dilakukan oleh kepresidenan Albania,” kata Perdana Menteri Albania Edi Rama kepada Nebenzia, menyindir sebutan Rusia untuk perang mereka di Ukraina.

“Ada solusi untuk ini. Jika Anda setuju, Anda menghentikan perang dan Presiden Zelensky tidak akan berpidato.”

Moskow mengatakan pihaknya melakukan “operasi militer khusus” di Ukraina, karena ambisi Kyiv untuk berintegrasi dengan Barat – termasuk NATO – menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional Rusia.

Pilihan Editor: Dijadwalkan Bicara di Sidang Majelis Umum PBB, Zelensky: Kami Ingin Didengar

REUTERS | AL JAZEERA

Berita terkait

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

19 jam lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

2 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

2 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

2 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

2 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

2 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

2 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

3 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya