TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengaku mengantongi data terkait partai politik (parpol). Data itu disebutnya disuplai oleh intelijen Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Badan Intelijen Negara (BIN).

“Saya itu rutin memperoleh laporan, baik dari intelijen kepolisian, TNI, dan intelijen di BIN. Rutin mendapatkan laporan, baik itu berkaitan dengan politik, ekonomi, dan sosial,” kata Jokowi di sela kunjungannya di PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, pada Selasa, 19 September 2023.

Lantas, apa saja badan intelijen terbaik di dunia? Dilansir dari Rankred, berikut daftarnya.

1. Pusat Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA)

CIA didirikan oleh Presiden Harry S Truman pada 1947 dengan motif utama untuk memediasi intelijen dan menganalisis kebijakan luar negeri. Secara historis, CIA telah terlibat ke dalam berbagai kontroversi internasional, seperti kudeta Guatemala pada 1954 dan perombakan politik di Suriah, Kongo, hingga Indonesia.

2. Badan Intelijen Rahasia Inggris (SIS)

Badan Intelijen Rahasia Inggris dikenal juga dengan nama MI6 telah dibentuk sejak 1909 lalu. Namun, keberadaan SIS baru diakui secara resmi pada 1994 atau hampir 9 dekade setelah awal didirikan.

3. Mossad Israel

Mossad Israel merupakan salah satu agen mata-mata paling ditakuti di dunia. Seperti CIA, Mossad mengumpulkan intelijen terbaik dari seluruh penjuru bumi, melakukan operasi antiterorisme, dan aktivitas rahasia di luar negeri. Akan tetapi, sebagian besar operasi rahasia yang dilakukannya berhubungan dengan kepentingan komunitas Yahudi.

4. GCHG dan NSA

Markas Besar Komunikasi Pemerintah Inggris (GCHQ) adalah organisasi keamanan yang bertugas dalam pengumpulan intelijen untuk pemerintah dan angkatan bersenjata Inggris. GCHG terdiri dari dua bagian, yaitu National Cyber Security Center (NCSC) dan Composite Signals Organization.

Mitra GCHG di Amerika Serikat (AS), Badan Keamanan Nasional (NSA) merupakan salah satu badan intelijen yang paling banyak diberitakan. NSA bertanggung jawab atas pengumpulan dan analisis informasi mengenai keamanan, baik di dalam maupun di luar negeri untuk membantu badan keamanan federal lainnya di AS.

5. Badan Intelijen Luar Negeri Federasi Rusia (SVR RF)

Badan Intelijen Asing Rusia (SVR RF) menjadi pengganti KGB setelah lembaga intelijen tersebut dibubarkan pada 1991. Tugas dari SVR RF, meliputi pengumpulan petugas intelijen terbaik, melakukan spionase, dan melindungi pejabat Rusia yang berada di luar negeri.

6. Kementerian Pertahanan China (MSS)

MSS didirikan pada 1983 setelah terjadi penggabungan antara Departemen Investigasi Pusat dan cabang intelijen dari Kementerian Pertahanan Publik. MSS dikenal karena memiliki strategi yang agresif dan modern. Bahkan menurut sebuah penelitian, Amerika Serikat harus menanggung kerugian sekitar US$300-445 untuk membendung serangan siber dan spionase Tiongkok.

7. Badan Intelijen Federal Jerman (BND)

Badan Intelijen Federal Jerman dibentuk selama Perang Dingin pada 1956 dengan bantuan CIA. Beberapa tahun semenjak didirikan, BND disebut-sebut menjadi satu-satunya pintu gerbang bagi agen mata-mata negara Barat untuk memantau Blok Timur secara dekat. Sepanjang 1960-1970, BND dianggap sebagai badan intelijen yang paling mengetahui informasi tentang Asia Barat (Timur Tengah).

8. Direktorat Jenderal Keamanan Eksternal Prancis (DGSE)

DGSE merupakan salah satu badan intelijen terbaik di dunia yang beroperasi di bawah komando Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis. DGSE berspesialisasi dalam spionase di bidang ekonomi, mengumpulkan informasi terkait kekayaan intelektual (ide, teknik, dan produk industri), serta strategi operasional negara lain.

9. Layanan Intelijen Pakistan (ISI)

ISI terkenal dengan taktik agresifnya yang mencakup perang psikologis dan upaya pemberontakan terhadap struktur kekuasaan (subversi). ISI dianggap memainkan peran penting dalam Perang Soviet-Afganistan pada 1980-an dengan menyediakan logistik serta intelijen yang diperlukan mujahidin Afganistan.

10. Badan Intelijen Rahasia Australia (ASIS)

ASIS didirikan pada 13 Mei 1952, tetapi eksistensinya baru diketahui publik setelah dua dekade kemudian, tepatnya pada 1972. Hal itu terjadi usai sebuah laporan berita mengungkap aktivitas spionase mereka di negara-negara tetangga di Asia.

Pilihan Editor: Soal Data Intelijen Parpol, Jokowi Sebut Sesuai Undang-Undang

RANKED | MELYNDA DWI PUSPITA