Kadin: Potensi Pasar Nontradisional Amerika Latin dan Karibia Sangat Besar

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 18 September 2023 21:45 WIB

Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia Ke-3 (the 3rd INA-LAC Business Forum) 2021. kemlu.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang digelarnya forum bisnis antara Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia pada Oktober mendatang, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebut pasar nontradisional kawasan tersebut memiliki potensi bisnis sangat besar.

Kadin Indonesia telah digandeng oleh Kementerian Luar Negeri RI dalam lima tahun terakhir untuk menjadi mitra dalam penyelenggaraan Indonesia-Latin America and the Caribbean (INA-LAC) Business Forum, dengan tujuan memperluas peluang bisnis dengan Amerika Latin dan Karibia.

Tahun ini, forum tersebut akan diadakan untuk yang kelima kalinya pada 16-17 Oktober di Jakarta.

Terkait hal ini, Wakil Koordinator Bidang Maritim, Investasi dan Luar Negeri Kadin, Shinta Kamdani, mengatakan Indonesia tak bisa bergantung pada pasar tradisional seperti Uni Eropa dan Amerika Serikat dalam berbisnis.

Menurutnya, diversifikasi ekspor diperlukan dalam kondisi ekonomi seperti ini. Hal ini dia sampaikan dalam media gathering bersama Kemlu RI di Jakarta, Senin, 18 September 2023.

Advertising
Advertising

“Karena enggak bisa bergantung pada pasar tradisional AS dan EU (Uni Eropa). Kita harus melampaui itu,” katanya.

Shinta menyebut kebanyakan negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Karibia memiliki pendapatan menengah ke atas, dengan PDB per kapita rata-rata 9.474 dolar AS.

Total populasi di kawasan tersebut pun melebihi pasar Uni Eropa, dengan jumlah 666 juta jiwa dibandingkan dengan 448 juta orang di negara-negara Uni Eropa.

“Sebenarnya pasar LAC (Amerika Latin dan Karibia) jauh lebih besar dari pasarnya EU. Terkadang kita lupa itu. Kenapa? Karena kita anggap jauh sekali,” ujarnya.

Shinta pun menambahkan bahwa ekonomi Indonesia dan Amerika Latin dan Karibia bersifat komplementer satu sama lain.

“Kita didominasi industri manufaktur, kalau mereka lebih berbasis jasa. Jadi, sangat komplementer dengan kita,” kata dia. “Maka, kami melihat bahwa kemitraan banyak sekali yang bisa kita bangun, baik ekspor maupun impor.”

NABIILA AZZAHRA ABDULLAH

Pilihan Editor: Protes Bahan Bakar Fosil, Aktivis Coret Gerbang Brandenburg di Berlin dengan Cat Semprot

Berita terkait

Kadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis

2 hari lalu

Kadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis

Kadin Indonesia fasilitasi penyelesaian sengketa bisnis lewat lembaga mediasi baru. Layanan ini gratis bagi UMKM.

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

3 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

7 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

8 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

9 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

10 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

10 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

11 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

11 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya