TEMPO Interaktif, Colombo: Pemberontak Macan Tamil hari Selasa membantah pemimpin mereka telah tewas. Mereka menuduh militer melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dengan membunuh pemimpin lainnya.
Selain membantah klaim pembunuhan pemimpin Macan Tamil Vellupillai Prabhakaran dan memastikan keselamatannya, juru bicara pemberontak S. Pathmanathan menuduh "Colombo melakukan pengkhianatan dalam pembunuhan pemimpin sayap politik Macan Tamil," sebagaimana dinyatakan dalam situs wb TamilNet.
Pathmanathan mengatakan pembunuhan pemimpin lainnya adalah sebuah kejahatan terhadap kemanusiaan yang perlu diinvestigasi.
Saat pemerintahan Presiden Mahinda Rajapaksa bersukacita dengan klaim kemenangan akhir mereka atas pemberontak, yang dikenal sebagai LTTE, CNN melaporkan lembaga bantuan kemanusiaan bersiap menawarkan bantuan kepada puluhan ribu warga sipil di zona perang negara kepulauan itu.
Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang menggunakan data gelombang terakhir orang-orang yang meninggalkan zona perang, memperkirakan hingga 265 ribu orang telah mengungsi akibat kekerasan itu.
UPI | ERWIN Z
Berita terkait
Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina
13 Mei 2017
Sri Lanka tidak mungkin memberikan izin perbaikan kapal selam Cina, mengingat kekhawatiran India.
Baca SelengkapnyaBunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap
21 Februari 2017
Polisi Sri Lanka menangkap lima anggota intelijen militer yang diduga membunuh editor suratkabar terkemuka negara itu dan jurnalis lainnya.
Baca SelengkapnyaUnjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka
8 Januari 2017
Unjuk rasa protes rencana pemerintah Sri Lanka membangun zona industri para investor Cina di atas lahan warga seluas 6,07 hektar.
Baca SelengkapnyaWHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria
5 September 2016
Sri Lanka jadi negara kedua yang bebas malaria setelah Maladewa di wilayah kerja WHO kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaTanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas
18 Mei 2016
Hampir 400 orang dikhawatirkan tewas terkubur tanah longsor, yang dipicu hujan lebat selama tiga hari di Sri Lanka.
Baca SelengkapnyaBatu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka
6 Januari 2016
Batu safir bintang biru yang ditemukan di sebuah tambang dekat Kota Ratnapura, Sri Lanka, bernilai sekitar US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun).
Baca SelengkapnyaPemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas
31 Juli 2015
Tragedi itu adalah tindakan kekerasan politik besar pertama yang terjadi sebelum pemilihan anggota parlemen.
Baca SelengkapnyaSri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik
20 Januari 2015
Pejabat intelijen India itu diduga mendukung kampanye pemilu oposisi dari balik layar.
Baca SelengkapnyaHormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana
17 Januari 2015
572 narapidana yang ditangkap karena pelanggaran ringan.
Baca SelengkapnyaIntoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka
13 Januari 2015
Paus dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan umat lintas agama, termasuk perwakilan umat Budha yang moderat.
Baca Selengkapnya