Rumania Akui Bagian-bagian Drone Rusia Jatuh di Wilayahnya
Reporter
Tempo.co
Editor
Ida Rosdalina
Kamis, 7 September 2023 10:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bagian-bagian dari apa yang mungkin merupakan drone Rusia jatuh di wilayah Rumania, kata Menteri Pertahanan Angel Tilvar pada Rabu, 6 September 2023, dua hari setelah Ukraina mengatakan drone Rusia telah meledak di wilayah anggota NATO tersebut.
Para pejabat Rumania sebelumnya membantah laporan mengenai jatuhnya pesawat tak berawak di tanah Rumania dan mengatakan serangan Rusia di negara tetangga Ukraina tidak menimbulkan ancaman langsung.
Pada Rabu, Presiden Klaus Iohannis mengatakan konfirmasi penemuan bagian-bagian milik pesawat tak berawak Rusia akan menjadi pelanggaran serius.
“Saya mengonfirmasi bahwa potongan-potongan yang mungkin merupakan elemen drone telah ditemukan,” kata Tilvar kepada penyiar CNN Antenna 3.
Dia mengatakan daerah tersebut belum dievakuasi karena tidak ada yang menunjukkan bahwa potongan-potongan tersebut merupakan ancaman, dan akan dianalisis untuk memastikan asal usulnya.
Sekutu NATO, Rabu, menyatakan “solidaritas yang kuat” dengan Rumania setelah negara tersebut memberi pengarahan kepada mereka tentang insiden tersebut. “Kami terus memantau situasi dengan cermat, dan kami tetap menjalin kontak dekat dengan sekutu kami, Rumania,” kata NATO dalam sebuah pernyataan.
Ukraina, Senin, mengatakan bahwa drone diledakkan di Rumania selama serangan udara malam yang dilancarkan Rusia di pelabuhan Ukraina di seberang Sungai Danube, di mana serangan meningkat sejak Juli ketika Moskow membatalkan kesepakatan yang mencabut blokade de facto Rusia terhadap pelabuhan Laut Hitam Ukraina.
Sebuah video dan foto di media sosial menunjukkan ledakan di sisi sungai Danube, Rumania, di seberang Izmail. Reuters dapat mengkonfirmasi lokasinya tetapi tidak dapat mengkonfirmasi penyebab ledakan atau tanggal pengambilan gambar.
<!--more-->
Rumania Waspada
Berbicara di Bukares, Rabu, di awal pertemuan puncak presiden negara-negara Inisiatif Tiga Laut, Iohannis menggambarkan serangan itu sebagai kejahatan perang yang terjadi “jarak kecil” dari perbatasan Rumania.
“Jika dipastikan bahwa komponen (yang ditemukan) adalah milik drone Rusia, situasi seperti itu tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Rumania,” katanya. “Kami waspada dan terus melakukan kontak dengan sekutu NATO kami.”
Tilvar menegaskan kembali bahwa tidak ada ancaman langsung dan mengatakan kepada Agerpres bahwa ada kemungkinan drone tersebut tidak meledak, melainkan jatuh atau mendarat di wilayah Rumania.
Seorang juru bicara kementerian mengatakan tim pencari telah berada di daerah tersebut selama beberapa hari sementara menteri dan pejabat pertahanan lainnya berbicara dengan warga.
Rusia telah melakukan serangan udara jarak jauh terhadap sasaran-sasaran di Ukraina sejak negara itu menginvasi negara tetangganya tahun lalu, dan Kyiv telah melaporkan dugaan senjata Rusia terbang atau menabrak negara-negara tetangganya beberapa kali.
Dalam insiden paling serius, dua orang tewas di Polandia akibat sebuah rudal yang jatuh di dekat perbatasan pada November lalu; Polandia dan sekutu NATO kemudian mengatakan bahwa itu adalah rudal pertahanan udara Ukraina yang salah sasaran.
REUTERS
Pilihan Editor: AS, Rusia, hingga Cina Debat Isu Keamanan di KTT ASEAN Hari Terakhir