Arab Saudi Luncurkan Organisasi Internasional Baru untuk Atasi Masalah Air

Reporter

Tempo.co

Rabu, 6 September 2023 17:30 WIB

Ilustrasi air putih (pixabay.com)

Arab Saudi pada Senin, 4 September 2023, meluncurkan sebuah organisasi internasional yang baru yang akan mendanai serta mempromosikan sejumlah proyek di negara-negara berkembang. Kantor berita Saudi Press mewartakan Putra Mahkota Muhammad bin Salman sebagai sosok yang menggagas pembentukan organisasi ini, yang dinamai Global Water Organization dan berkantor pusat di Ibu Kota Riyadh.

“Organisasi ini dirancang untuk program pertukaran keahlian, teknologi mutakhir, mendorong inovasi, pertukaran penelitian dan mengembangkan pengalaman di bidang air dan sanitasi,” demikian pemberitaan Saudi Press.

Dalam pemberitaan itu disebutkan pula kalau pendirian Global Water Organization ini, ditujukan oleh Arab Saudi untuk menekankan komitmennya dalam mengatasi sejumlah permasalahan perihal suplai air untuk dunia. Global Water Organization nantinya akan mempromosikan pendirian dan pendanaan proyek-proyek prioritas, memastikan kalau sumber-sumber daya air berkesinambungan dan bisa diakses oleh semua orang.

Advertising
Advertising

Rencananya, Pemerintah Arab Saudi akan mengalokasikan dana sekitar USD 6 miliar (Rp 91 miliar) untuk proyek-proyek terkait air di dunia. Bukan hanya itu, Arab Saudi juga berharap bisa berkolaborasi dengan negara-negara lain dalam menghadapi permasalahan soal air dan negara-negara yang memiliki keahlian serta kontribusi dalam menyelesaikan permasalahan perihal air, terlebih pada tahun 2050 permintaan air dunia akan naik sampai dua kali lipat.

Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi telah meluncurkan sejumlah proyek yang bersifat berkesinambungan. Sebelumnya pada November 2023, Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengumumkan kalau Arab Saudi akan berkontribusi sekitar USD 2,5 miliar (Rp 38 triliun) untuk proyek Middle East Green Initiative. Proyek itu, juga didukung oleh Rusia, Cina, Amerika Serikat dan sejumlah negara lain untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik dengan cara mengurangi emisi karbon, dimana hal ini juga bagian dari upaya memerangi perubahan iklim.

Temuan dari PBB yang dipublikasi pada Maret 2023 mengungkap ada sekitar 2 miliar orang di dunia saat ini kekuarangan akses ke air minum. Jumlah itu sekitar 26 persen dari populasi dunia. Ditemukan pula ada sekitar 2 miliar – 3 miliar orang mengalami kelangkaan air setidaknya sekali dalam sebulan. Bukan hanya itu, ada sekitar 3.6 miliar orang tidak mendapatkan layanan sanitasi. PBB memperingatkan segala permasalahan ini bisa memburuk di kemudian hari seiring naiknya kekeringan ekstrim dan berkepanjangan.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Siap Jadi Perisai Hukum Jokowi Usai Lengser, Yusril Ihza Mahendra Pernah Lakukan untuk Soeharto

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

14 jam lalu

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

Jemaah tanpa visa haji resmi bisa dikenakan sanksi deportasi dan dilarang memasuki Arab Saudi sesuai jangka waktu yang diatur UU

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

2 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

Bamsoet mengapresiasi penambahan kuota haji sebesar 20 ribu orang pada tahun 2024, sehingga total kuota Jemaah Haji Indonesia menjadi 241.000 orang.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

5 hari lalu

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

114.186 Calon Haji di Tiga Embarkasi Nikmati Makkah Road, Dirjen Imigrasi Ingin Layanan Diperluas

5 hari lalu

114.186 Calon Haji di Tiga Embarkasi Nikmati Makkah Road, Dirjen Imigrasi Ingin Layanan Diperluas

Jemaah calon haji yang mendapatkan layanan Makkah Route tak perlu mengantre untuk proses keimigrasian di bandara kedatangan.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

5 hari lalu

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

Arab Saudi mengimbau publik untuk tidak tertipu atau merespons iklan di media sosial tentang pelaksanaan ibadah haji

Baca Selengkapnya

Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

7 hari lalu

Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

Kolam megah ini disebut akan memberikan sensasi mengambang di atas air tenang yang membentang hingga ke cakrawala di Neom, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

7 hari lalu

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

Bagaimana perjalanan umat muslim Nusantara dahulu berangkat ke Mekah untuk menjalankan ibadah haji?

Baca Selengkapnya

Kemenag Perpendek Masa Tugas Sebagian Petugas Haji, Apa Alasannya?

8 hari lalu

Kemenag Perpendek Masa Tugas Sebagian Petugas Haji, Apa Alasannya?

Arab Saudi kirim 70 petugas ke Bandara Soekarno-Hatta untuk membantu memeriksa administrasi keberangkatan jemaah calon haji.

Baca Selengkapnya