TEMPO Interaktif, West Bengal:Sebuah kapal kargo berbendera Indonesia karam di Teluk Bengal, India, Jumat (16/5) lalu. Ketika itu memang terjadi badai siklon sehingga kapal kargo Segitiga Biru menghantam sebuah pulau pasir. Karamnya kapal bermuatan debu soda bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan deterjen, dan minyak. menimbulkan kekhawatiran akan dampak polusi terhadap lingkungan. Dalam musibah itu, 22 awak kapal berhasil diselamatkan oleh kapal lain yang melintas. Sigitika Biru menghantam pulau pasir sekitar 50 kilometer dari kota pelabuhan di West Bengal, Haldia. Kapal itu berlayar dari Portbandar, sebelah barat India, menuju ke Chittagong, Bangladesh, mengangkut 20 ribu ton debu soda dan 150 ton minyak. Dari berita-berita yang ada, kapal terindikasikan telah menumpahkan sebagian dari muatannya itu ke perairan. Kapal buatan tahun 1981 itu mulai mengalami kebocoran pada Kamis malam. Para awak kapal lalu segera menghubungi pelabuhan Haldia. Diperkirakan kapal mulai tenggelam selepas tengah malam. Para penjaga pantai baru dapat melokalisasi musibah pada Jumat siang. Menteri Perkapalan India memastikan adanya dampak lingkungan akibat karamnya kapal itu. Kami sedang beripaya memastikan bahwa dampaknya minimal, katanya dalam siaran Star TV. (Wuragil/BBC)