Peraih Nobel Perdamaian asal Rusia Masuk Daftar Agen Asing

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 2 September 2023 13:00 WIB

Dmitry Muratov, wartawan asal Rusia dan Maria Ressa, wartawan asal Filipina, yang mendapat penghargaan Nobel Perdamaian pada Jumat, 10 Desember 2021. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kehakiman Rusia pada Jumat, 1 September 2023, memasukkan penerima penghargaan Nobel perdamaian Dmitry Muratov dalam daftar ‘agen asing’ karena dia dituduh telah menyebarkan hal-hal negatif tentang Rusia ke negara – negara lain. Muratov adalah Pemimpin Redaksi surat kabar Novaya Gazeta

Muratov mendapat penghargaan Nobel bidang perdamaian bersama wartawan investigasi asal Filipina Maria Ressa. Penghargaan itu diberikan atas komitmen keduanya pada kebebasan berbicara. Saat penghargaan Nobel diberikan pada Muratov, Kremlin memberikan ucapan selamat padanya.

“Dia (Muratov) secara konsisten bekerja sesuai cita-citanya. Dia menghibahkan dirinya untuk itu. Dia orang yang sangat berbakat dan pemberani,“ kata Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, ketika Muratov memenangkan hadiah Nobel perdamaian.

Advertising
Advertising

Muratov pernah menyampaikan protes atas keputusan memenjarakan tokoh oposisi berpengaruh di Rusia Alexey Navalny. Muratov ketika itu menyebut dia akan memberikan suara padanya (Navalny). Surat kabar Novaya Gazeta dikenal suka mengkritik kebijakan-kebijakan Rusia. Muratov juga sangat mengkritik perang Ukraina.

Rusia sedang bergerak ke pemerintahan junta dan bukan lagi bagian dari Eropa,” kata Muratov dalam pidatonya di acara Global Media Forum yang diselenggarakan Deutsche Welle, Jerman.

Kementerian Kehakiman Rusia menuduh Muratov telah menggunakan acara-acara di luar negeri untuk meyebarkan opini yang bertujuan menyebarkan hal-hal buruk terhadap kebijakan dalam negeri dan kebijakan luar negeri Rusia.

Dalam daftar ‘agen asing’ Rusia, terdapat mantan anggota DPRD, ekonom, komedian dan beberapa wartawan. Mereka yang ada di daftar ini, dituduh telah menyebarkan misinformasi soal kebijakan – kebijakan Rusia atau menyerukan agar dilakukan unjuk rasa serta menyebarkan sentiment anti-Rusia. Di Rusia, sebutan untuk ‘agen asing’ ditujukan pada orang-orang yang menerima dana asing atau di bawah pengaruh asing dan mencoba mempengaruhi kebijakan atau opini publik. Undang-undang tentang ‘agen asing’ ini, disahkan pada 2012, namun pada 2018 undang-undang itu direvisi agar Kementerian Kehakiman Rusia bisa melabeli individu sebagai ‘agen asing’.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: KTT ASEAN: Jokowi Pimpin 12 Konferensi dan 13 Pertemuan Bilateral

Berita terkait

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

17 jam lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

2 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

2 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

2 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

2 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

3 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

3 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya