Flu Babi Kini Menyebar ke Turki dan India

Reporter

Editor

Minggu, 17 Mei 2009 00:36 WIB

TEMPO Interaktif, Istambul: Turki dan India untuk pertama kalinya diberitakan telah terimbas penyebaran flu babi yang melibatkan semua penumpang pesawat yang tiba dari Amerika Serikat.

Kini 38 negara terdapat kasus baru flu campuran babi, manusia, dan flu burung, dimana wabah ini telah dinyatakan oleh Badan Kesehatan Dunia, World Health Organization atau WHO, pandemi meningkat dari level 5 ke level 6.

Bagian barat kota Kobe Jepang menyatakan akan menutup beberapa sekolah umum selama seminggu setelah delapan orang dikonfirmasi terinfeksi flu babi. Tiga dari delapan orang remaja siswa dari sekolah yang sama ini adalah kasus pertama di Jepang yang melibatkan orang-orang yang tidak pernah di luar negeri. Lainnya yang berasal dari lima sekolah lain, kata kantor berita Kyodo.

Jumlah penderita flu babi yang telah dikonfirmasikan positif mencapai 8.451 orang, termasuk korban meninggal sejumlah 72 orang, demikian laporan terakhir dari WHO. Sebagian besar yakni 66 kasus, terjadi di Meksiko, tempat pendemi ini bermula.

Pejabat kesehatan dan media lokal di Turki mengatakan, Turki mengidentifikasi dua kasus pertama penderita fu babi di sana yakni penumpang yang tengah melakukan perjalanan ke Irak dari Amerika Serikat.

Seorang pria Amerika yang melakukan perjalanan melalui Amsterdam, ditemukan menderita virus ini saat tiba di bandara Istambul dalam perjalanan ke Irak pada Jumat kemarin seperti diungkapkan Menteri Kesehatan Turki Recep Akdag. Alat pendeteksi suhu tubuh di bandara mendeteksi bahwa dia demam tinggi. Pihak berwenang juga kemudian menyatakan istrinya juga terinfeksi.

Pasangan ini dikarantina bersama dengan anggota keluarga yang lain dan berada di bawah pengawasan penelitian Turki di rumah sakit, di mana mereka sedang diberikan obat anti virus, kata Akdag.

Pesawat dari Amerika ke Irak itu membawa 163 penumpang, yang kebanyakan sedang dipantau untuk tanda-tanda dari flu, kata Akdag. "Kami mengetahui keberadaan beberapa (penumpang) yang tidak dapat kami kontak," ujar Akdag. "Mereka harus waspada agar mereka dapat diberikan obat-obatan dan preventif untuk melindungi orang lain."

"Semuanya di bawah kontrol," Perdana Menteri Tayyip Erdogan mengatakan kepada wartawan. "Semua sedang dimonitor terus."

Sementara di India, pelayanan kesehatan pada hari Sabtu mengatakan, terdapat penderita yang telah melakukan perjalanan dari Amerika Serikat, melalui Dubai, ke bagian selatan kota Hyderabad.

"Dia telah diidentifikasi pada pemeriksaan di bandara dan telah dikarantina, dan sampel diambil dan mereka telah diuji positif," kata pejabat kesehatan Vineet Choudhary.

Orang-orang yang dekat dengan dia telah diisolasikan dan kesehatannya sedang dipantau, kata Choudhary. Co-Nya penumpang pada penerbangan ke India juga dilacak.

REUTERS | HAYATI MAULANA NUR

Berita terkait

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

17 April 2018

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

1 Agustus 2017

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.

Baca Selengkapnya

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

24 Juli 2017

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.

Baca Selengkapnya

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

24 Juli 2017

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

11 Juli 2017

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

10 Juli 2017

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

10 Juli 2017

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.

Baca Selengkapnya