Buang Air Radioaktif Fukushima, Warga Cina Teror Jepang Lewat Telepon

Reporter

Tempo.co

Senin, 28 Agustus 2023 19:23 WIB

Seorang pengunjuk rasa memegang plakat bertuliskan "Tidak ada air yang terkontaminasi radiasi ke laut" selama unjuk rasa menentang rencana Jepang membuang air radioaktif yang telah diolah dari PLTN Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat tsunami ke laut, di depan kantor pusat Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo, operator pembangkit nuklir di Tokyo, Jepang, 24 Agustus 2023. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang mengatakan pada Senin bahwa mereka telah menerima banyak teror telepon yang kemungkinan besar dari Cina. Panggilan telepon ini marak setelah pelepasan air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke Pasifik. Kedutaan Besar Cina di Tokyo mengatakan pihaknya juga telah menerima telepon yang mengganggu dari Jepang.

Jepang memulai pembuangan limbah air radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima. Pembuangan air itu sebagai langkah penonaktifan PLTN yang mengalami tiga kali kebocoran setelah dilanda tsunami pada 2011. Kebocoran ini merupakan bencana pembangkit listrik tenaga nuklir terburuk di dunia sejak Chernobyl 25 tahun sebelumnya.

"Banyak panggilan telepon pelecehan yang diyakini berasal dari Cina terjadi di Jepang. Perkembangan ini sangat disesalkan dan kami prihatin," Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno, juru bicara utama pemerintah, mengatakan pada konferensi pers rutin.

Wakil Menteri Luar Negeri Masataka Okano pun telah memanggil duta besar Cina, menurut Kementerian Luar Negeri Jepang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan pihaknya tidak mengetahui masalah tersebut ketika ditanya tentang tuduhan pelecehan pada briefing rutin pada hari Senin. Namun Kedutaan Besar Cina di Tokyo menyatakan pihaknya telah mengajukan pernyataan tegas kepada Jepang mengenai panggilan telepon yang mengganggu dari Jepang.

Advertising
Advertising

Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan teror melalui telepon juga terjadi di fasilitas Jepang di Cina. Jepang mendesak pemerintah untuk menjamin keselamatan warga negaranya.

Menurut Perdana Menteri Fumio Kishida, pemerintahnya "dengan tegas" meminta Beijing agar warganya tetap tenang dan bertanggung jawab. Sebelumnya terjadi insiden pelemparan batu juga dilaporkan di sebuah sekolah dan kedutaan Jepang.

Balai kota Fukushima mulai menerima panggilan dengan kode negara Cina yaitu +86 pada hari Kamis. Jumlah panggilan tersebut melebihi 200 pada hari berikutnya, membanjiri saluran telepon dan mengganggu pekerjaan sehari-hari pegawai kota,.

Pada hari yang sama, sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di kota tersebut, 60 km (38 mil) barat laut pabrik yang lumpuh, menerima 65 panggilan serupa. Menurut pegawai Balai Kota, salah satu penelepon berkomentar, "Mengapa Anda melepaskan air yang tercemar ke Samudera Pasifik, yang merupakan lautan bagi semua orang?"

Kota-kota lain, hotel dan restoran juga menerima seruan serupa. Di Cina, sebuah batu dilemparkan ke sekolah Jepang di kota pesisir Qingdao pada hari Kamis, menurut Konsulat Jenderal Jepang di kota tersebut.

Ketika ditanya tentang insiden di Qingdao dan seruan pelecehan tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Wang Wenbin membela rekam jejak Cina dalam menjaga keamanan orang asing.

Operator pembangkit listrik Fukushima Tokyo Electric Power (9501.T) (Tepco) telah menyaring air yang terkontaminasi untuk menghilangkan isotop. Namun Cina mengatakan Jepang belum bisa membuktikan bahwa air tersebut aman. Cina telah melarang semua produk laut yang diimpor dari Jepang.

REUTERS

Pilihan Editor: Ditantang AS Gelar Pemilu Tahun Depan, Ini Jawaban Zelensky

Berita terkait

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

10 jam lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

15 jam lalu

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

1 hari lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

1 hari lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

1 hari lalu

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda

Baca Selengkapnya

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

2 hari lalu

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

Jepang mencatat rekor baru rumah kosong sebanyak 9 juta unit. Angka kelahiran yang rendah menjadi pemicu banyaknya rumah kosong.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

2 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

3 hari lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

3 hari lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya