UNRWA Krisis Pendanaan, Ratusan Murid di Gaza Terancam Putus Sekolah

Reporter

Tempo.co

Senin, 28 Agustus 2023 17:00 WIB

Seorang bocah pelajar berumur 13 tahun asal Palestina, Fajr Hmaid mengajar bahasa arab pada anak-anak yang tidak dapat belaajr di sekolah karena lockdown akibat virus corona di rumah keluarga Hmaid di Gaza, 19 Mei 2020. REUTERS/Mohammed Salem\

TEMPO.CO, Jakarta - UN Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA) pesimis murid-murid di Kota Gaza bisa merampungkan sekolah mereka pada tahun ajaran ini. Pasalnya, saat ini sedang terjadi krisis pendanaan di UNRWA.

Tahun ajaran baru bagi anak-anak sekolah di Gaza dimulai pada Minggu, 27 Agustus 2023. UNRWA tercatat menjalankan 288 sekolah di teritorial Palestina dari total 700 sekolah dipenjuru Palestina. Bukan hanya itu, UNRWA juga mendanai 10 klinik kesehatan yang tersebar di seluruh Palestina. Akan tetapi, sekarang ini UNRWA sedang kekurangan uang sekitar USD 200 juta (Rp 3 triliun) untuk membayar gaji pegawai dan mendanai operasional hingga akhir 2023.

“Kami belum bisa mengamankan pendanaan yang dibutuhkan untuk memastikan sekolah-sekolah masih bisa beroperasional hingga akhir tahun ini. Jadi, kami sekarang menjadi pendanaan yang dibutuhkan demi membuat sekolah-sekolah di Gaza ini tetap buka,” kata Thomas White, Direktur UNWRA wilayah Gaza.

Advertising
Advertising

Menurut White, ada sejumlah negara pendonor yang berkenan melakukan diskusi soal pendanaan pada September 2023 mendatang. Jika pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil, maka sekitar 298 ribu pelajar di Gaza mungkin tak bisa bersekolah. Sekolah-sekolah yang dikelola UNWRA memberikan pendidikan pada anak-anak muda di Gaza, di mana sekitar 300 murid bersekolah di sekolah negeri dan lainnya di sekolah swasta.

“Di Gaza, ada sekitar 1.2 juta orang yang tidak punya akses ke perawatan kesehatan,” kata White.

Dia menambahkan, dana sebesar USD 200 juta (Rp 3 triliun) itu adalah uang untuk operasional dan membutuhkan dana tambahan sebesar USD 70 juta (Rp 1,1 triliun) untuk bantuan makanan di Gaza. Ada sekitar dua pertiga populasi di Gaza yang berstatus sebagai pengungsi, yang sebagian besar sudah turun-temurun menjadi pengungsi karena melarikan diri atau meninggalkan kampung halaman setelah pecah perang pada 1948, yang merupakan lahirnya Israel.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan Editor: Pria 25 Tahun Serang Murid TK di Cina dengan Pisau, Enam Orang Tewas

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Begini Metode Penyiksaan Israel yang Mengerikan terhadap Tahanan Palestina

30 menit lalu

Begini Metode Penyiksaan Israel yang Mengerikan terhadap Tahanan Palestina

Penyiksaan terhadap para tahanan Palestina dilakukan hanya karena dendam dan tidak dimaksudkan untuk pengumpulan informasi intelijen.

Baca Selengkapnya

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

48 menit lalu

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

1 jam lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

2 jam lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

2 jam lalu

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

2 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

4 jam lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

Kepala SMK Lingga Kencana membantah pihak sekolah mencari keuntungan dari kegiatan perpisahan siswa yang mengalami kecelakaan bus di Subang.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

5 jam lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

5 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

7 jam lalu

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

Warga Israel yang marah menyerang truk bantuan berisi bahan makanan untuk pengungsi di Gaza. Mereka

Baca Selengkapnya