TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Xi Jinping mengatakan kepada kelompok BRICS bahwa perekonomian Cina dalam keadaan tangguh dan fundamental pertumbuhan jangka panjangnya tetap tidak berubah.

Xi Jinping berada di Afrika Selatan untuk menghadiri pertemuan puncak Brazil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan (BRICS). Ia menyampaikan pernyataan tersebut dalam keterangan yang telah disiapkan dan dibacakan oleh Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao di sebuah forum bisnis.

“Ekonomi Tiongkok memiliki ketahanan yang kuat, potensi yang luar biasa, dan vitalitas yang besar,” kata Xi Jinping melalui Wang pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Pemulihan Cina yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia telah kehilangan tenaga karena kemerosotan properti yang memburuk, belanja konsumen yang lemah dan jatuhnya pertumbuhan kredit, menambah kasus bagi otoritas untuk merilis lebih banyak stimulus kebijakan.

Xi Jinping mengatakan negaranya menikmati keuntungan ekonomi, termasuk "pasar berukuran super", sistem industri yang lengkap, dan tenaga kerja berkaliber tinggi yang melimpah.

"Kapal raksasa ekonomi Tiongkok akan terus mengikuti angin, membelah gelombang, dan terus maju," kata Xi Jinping.

AS pada Selasa mengkritik Cina karena mengurangi transparansi pelaporannya pada data ekonomi dasar dalam beberapa bulan terakhir. Washington menindak perusahaan di Cina yang telah menyediakan data tersebut, menyebut perilakunya tidak bertanggung jawab.

REUTERS

Pilihan Editor: Delapan Turis Tewas Terjebak Banjir di Terowongan Bawah Tanah Rusia