Pembakaran Al Quran Terus Terulang, Iran Panggil Utusan Swedia dan Denmark

Reporter

Tempo.co

Senin, 21 Agustus 2023 11:00 WIB

Polisi berpatroli di depan kedutaan Turki, di mana politisi sayap kanan Denmark Rasmus Paludan telah mengumumkan akan membakar salinan Alquran, di Kopenhagen, Denmark, 27 Januari 2023. Ritzau Scanpix/Olafur Steinar Gestsson via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Iran pada Minggu memanggil kuasa usaha Swedia dan Denmark secara terpisah atas pembakaran Al Quran yang masih berlanjut, menurut media pemerintah.

Direktur Departemen HAM kementerian itu mengecam "tindakan biadab dan keji yang berulang" yang menghina kitab suci umat Islam di dua negara Eropa tersebut, lapor kantor berita IRNA.

"Iran meletakkan tanggung jawab penuh dan dampak serius dari penodaan Al-Quran pada pemerintah Swedia dan Denmark," media pemerintah mengutip kepala departemen hak asasi manusia Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan.

Dia merujuk pada pernyataan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei baru-baru ini bahwa "mendukung kejahatan dan penistaan terhadap Al Quran merupakan bentuk perang terhadap dunia Islam."

Ia mengatakan kebebasan ekspresi harus disertai dengan "tugas dan tanggung jawab tertentu".

Advertising
Advertising

Direktur tersebut juga mendesak kedua diplomat itu untuk mematuhi kewajiban internasional sesuai pasal 19 dan 20 dalam Kovenan Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik."

Swedia dan Denmark beberapa bulan terakhir dilanda sederet pembakaran Al Quran oleh kalangan ekstremis sayap kanan di bawah kawalan pasukan pemerintah sehingga menuai amarah di seluruh dunia Muslim.

Dalam kasus terbaru, pegiat anti-Islam di Swedia bernama Salwan Momika kembali membakar Quran di depan Kedutaan Besar Iran di Stockholm. Selama melakukan aksi tersebut, pengungsi Kristen asal Irak itu sempat disiram oleh seorang perempuan.

Iran sebelumnya telah memanggil perwakilan dua negara Eropa itu pada pertengahan Juli.

Dubes Denmark dipanggil pada 22 Juli, sehari setelah seorang pedemo sayap kanan membakar salinan Quran di depan Kedubes Iran di Kopenhagen.

Ia kembali dipanggil pada 7 Agustus setelah aksi pembakaran Quran lagi-lagi terjadi di negara Skandinavia itu.

Sementara itu, utusan Swedia juga dipanggil pada 21 Juli ketika juru bicara Kemenlu Iran Nasser Kanaani mengatakan pemerintah Swedia "bertanggung jawab penuh atas konsekuensi yang memprovokasi perasaan kaum Muslim" dengan membiarkan penistaan terhadap Quran terjadi.

Pada awal Juli, Iran mengumumkan bahwa pihaknya tidak mengirim duta besar yang baru untuk Swedia setelah masa jabatan dubes sebelumnya berakhir, sehubungan dengan penistaan Quran di ibu kota Swedia.

Pada saat itu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mencuit di Twitter bahwa "proses penempatan dubes baru" untuk Swedia dihentikan sehubungan dengan tindakan pemerintah (Swedia) yang mengizinkan penistaan terhadap Quran.

Pemerintah Swedia dan Denmark mengutuk pembakaran tersebut dan mengatakan mereka sedang mempertimbangkan undang-undang baru yang bertujuan untuk mencegah tindakan tersebut.

Pilihan Editor: Selamatkan Al Quran yang Dibakar di Swedia, Wanita Ini Malah Ditangkap Polisi

REUTERS

Berita terkait

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

1 hari lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

7 hari lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

7 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

7 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

8 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

10 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

11 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

13 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

13 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

14 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya