Australia Beli Rudal Tomahawk AS, Perkuat Kemampuan Serangan Jarak Jauh Lawan China

Reporter

Tempo.co

Senin, 21 Agustus 2023 10:30 WIB

Rudal Tomahawk diluncurkan yang menargetkan 3 tempat, satu di antaranya pusat penelitian senjata kimia Suriah. pada 13 April 2018. (Lt. j.g. Matthew Daniels/U.S. Navy via AP)

TEMPO.CO, Jakarta - Australia akan menghabiskan A$1,3 miliar untuk membeli lebih dari 200 rudal jelajah Tomahawk dari Amerika Serikat, pada Senin 21 Agustus 2023. Pembelian ini diharapkan akan meningkatkan kemampuan serangan jarak jauh Australia.

Australia akan menjadi satu dari tiga negara yang memiliki Tomahawk bersama dengan AS dan Inggris, kata Menteri Pertahanan Richard Marles.

"Kami berinvestasi dalam kemampuan yang dibutuhkan Angkatan Pertahanan kami untuk menjaga pantai kami dan menjaga keamanan warga Australia di dunia yang kompleks dan tidak pasti di mana kita hidup hari ini," kata Marles dalam sebuah pernyataan.

Departemen Luar Negeri AS pada Maret menyetujui penjualan Tomahawk, yang memiliki jangkauan 1.500 kilometer, tetapi tidak menunjukkan pada saat kontrak telah ditandatangani atau pembicaraan telah selesai.

Rudal versi kapal yang diluncurkan, diproduksi oleh RTX Corp, akan dikerahkan di kapal perusak kelas Hobart Angkatan Laut Australia, katanya.

Advertising
Advertising

Awal tahun ini pihaknya setuju untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Inggris untuk mengembangkan armada kapal selam bertenaga nuklir.

Selain Tomahawk, Australia akan menghabiskan sekitar A$431 juta untuk membeli lebih dari 60 peluru kendali anti-radiasi canggih dari Amerika Serikat, kata menteri pertahanan.

Peluru kendali anti-tank jarak jauh juga akan dibeli untuk kendaraan pengintai tempur Boxer Angkatan Darat Australia dalam kontrak senilai lebih dari A$50 juta.

Pengumuman pembelian Tomahawk datang beberapa hari setelah AS menyetujui kemungkinan penjualan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) M142 ke Australia seharga US$975 juta.

Australia mengatakan perlu meningkatkan kekuatan pertahanannya karena China sedang melakukan pembangunan militer terbesar sejak akhir Perang Dunia Kedua.

Pilihan Editor: Rudal Hipersonik AS Melesat 17 Kali Lebih Cepat daripada Tomahawk

REUTERS

Berita terkait

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

6 jam lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

12 jam lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

13 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

15 jam lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas Indonesia dan Australia

15 jam lalu

Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas Indonesia dan Australia

Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan BW Digital, menandatangani nota kesepahaman (MoU) pengembangan dan pembangunan bersama Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Hawaiki Nui 1.

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

15 jam lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

17 jam lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

20 jam lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

20 jam lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

21 jam lalu

Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

Aurora adalah tampilan cahaya alami yang berkilauan di langit. Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis.

Baca Selengkapnya