Pentagon Waswas dengan Peralatan Tempur Amerika Serikat di Niger

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 19 Agustus 2023 17:35 WIB

Pendukung junta Niger mengikuti demonstrasi di depan pangkalan militer Prancis di Niamey, Niger, 11 Agustus 2023. REUTERS/Mahamadou Hamidou

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat berencana memindahkan dua drone yang ada di Niger sebagai langkah pencegahan setelah Niger dipimpin pemerintahan Junta. Kepastian ini disampaikan oleh Kepala Angkatan Udara Amerika Serikat James Hecker pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Pentagon sedang mencari sekutu di wilayah Sahel Afrika dan Sahara untuk memindahkan aset-aset Amerika Serikat dari sana. Hecker mengklarifikasi kalau Washington belum membuat keputusan akhir apakah akan mengklasifikasikan penggulingan terhadap Presiden Niger Mohamed Bazoum pada akhir bulan lalu sebagai sebuah kudeta atau bukan karena keputusan itu sebagian besar akan memutuskan ikatan militer dan keamanan kedua negara.

“Membuat keputusan seperti itu bisa memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan lebih lama. Meninggalkan Niger, jelas akan ada dampaknya terhadap intelijen Amerika Serikat dan upaya memberantas terorisme terlepas apakah pemerintahan Joe Biden menolak bekerja sama dengan pemerintahan Junta pimpinan Jenderal Abdourahamane Tchiani atau karena Pemerintah Tchiani telah mengusir Amerika Serikat,” kata Hecker.

Advertising
Advertising

Rencana evakuasi militer melibatkan sejumlah skenario, di mana warga negara Amerika Serikat yang ada di Niger harus bergegas meninggalkan Niger tanpa membawa barang-barang yang tidak bisa diangkut atau dengan meninggalkan Niger dengan cara yang lebih santai. Hecker meyakinkan pihaknya berharap sebuah solusi diplomatik damai yang bisa mengakhiri konflik di Niger dan warga Amerika Serikat tak perlu angkat kaki dari negara itu.

Sebelum Pemerintah Niger diambil alih militer negara itu, Amerika Serikat dan Prancis menempatkan seribu dan 1500 pasukan di Niger. Pasukan militer tersebut ditempatkan di sejumlah pangkalan militer seperti di Niamey dan wilayah selatan Kota Agadez serta tempat lainnya.

Amerika Serikat berharap bisa menghindari bencana seperti yang terjadi di Afghanistan saat militernya pergi dari negara itu. Sebab saat militer Amerika Serikat meninggalkan Afghanistan, peralatan militer Amerika yang bernilai jutaan dolar, rusak. Bukan hanya itu, warga Afghanistan yang dulunya membantu tugas-tugas militer Amerika Serikat di Afghanistan, ditangkapi Taliban.

Pada Rabu, 16 Agustus 2023, Economic Community of West African States (ECOWAS) mengumumkan telah meminta adanya satu pasukan yang disiagakan untuk mengembalikan Presiden Bazoum ke tampuk kekuasaan, setelah ECOWAS mengancam akan melakukan intervensi militer jika pemerintahan Bazoum tidak dipulihkan sesuai batas waktu yang ditetapkan. Namun gertakan ECOWAS itu tak digubris pemerintah junta.

Burkina Faso dan Mali, yang merupakan salah satu negara anggota ECOWAS, telah memperingatkan kalau setiap tindakan militer yang dilakukan ke Niger – itu sama dengan menyerang Mali dan Burkina Faso.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Militer Blok Afrika Barat ECOWAS Akan Masuk Niger jika Segala Cara Gagal

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Vermont State University Amerika Serikat Beri Gelar Doktor HC Kucing Bernama Max

58 menit lalu

Vermont State University Amerika Serikat Beri Gelar Doktor HC Kucing Bernama Max

Gelar bergengsi Vermont State University tersebut diberikan karena sang kucing sering bermain di sekitar kampus sehingga memberikan dukungan emosional

Baca Selengkapnya

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

2 jam lalu

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

7 Daftar Negara yang Tidak Punya Tentara, Salah Satunya Panama

2 jam lalu

7 Daftar Negara yang Tidak Punya Tentara, Salah Satunya Panama

Ada beberapa negara yang tidak punya tentara. Untuk menjaga kemanan negara, umumnya dilimpahkan kepada pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

22 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

22 jam lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

1 hari lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

1 hari lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

2 hari lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

2 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya