Bangkit dari Bayang-bayang, Hizbullah Kini Jadi Kekuatan Regional

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 17 Agustus 2023 19:06 WIB

Kendaraan PBB melaju di dekat gambar yang menunjukkan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah di desa Adaisseh, dekat perbatasan Lebanon-Israel, Lebanon selatan, 12 Juli 2023. REUTERS/Aziz Taher/file foto

TEMPO.CO, Jakarta - Hizbullah telah bangkit dari kelompok bayangan yang didirikan selama perang saudara Lebanon 1975-90 menjadi angkatan bersenjata berat dengan pengaruh besar atas negara Lebanon. Pemerintah termasuk Amerika Serikat menganggapnya sebagai organisasi teroris.

Asal-muasal

Garda Revolusi Iran mendirikan Hizbullah pada 1982 untuk mengekspor Revolusi Islamnya dan melawan pasukan Israel yang telah menginvasi Lebanon. Sama-sama berideologi Islam Syiah Teheran, Hizbullah merekrut di antara Muslim Syiah Lebanon.

Kelompok yang menurut pejabat keamanan Lebanon dan intelijen Barat terkait dengan Hizbullah melancarkan serangan bunuh diri ke kedutaan dan sasaran Barat serta menculik orang Barat pada 1980-an. Satu kelompok, Jihad Islam, diperkirakan dipimpin oleh Imad Moughniyah, seorang komandan Hizbullah yang terbunuh dalam sebuah bom mobil di Suriah pada 2008.

Amerika Serikat menganggap Hizbullah bertanggung jawab atas pengeboman bunuh diri yang menghancurkan markas Marinir AS di Beirut pada 1983, menewaskan 241 prajurit, dan pengeboman bunuh diri pada tahun yang sama di kedutaan AS. Sebuah bom bunuh diri juga menghantam barak Prancis di Beirut pada 1983, menewaskan 58 pasukan terjun payung Prancis.

Advertising
Advertising

Mengacu pada serangan dan penyanderaan itu, pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan dalam wawancara 2022 bahwa serangan itu dilakukan oleh kelompok kecil yang tidak terkait dengan Hizbullah.

Kekuatan Militer

Hizbullah menyimpan senjatanya di akhir perang saudara untuk melawan pasukan Israel yang menduduki wilayah selatan yang didominasi Syiah. Perang gerilya selama bertahun-tahun menyebabkan Israel menarik diri pada 2000.

Hizbullah menunjukkan kemajuan militernya pada 2006 selama perang lima minggu dengan Israel, yang meletus setelah menyeberang ke Israel, menculik dua tentara dan membunuh lainnya. Perang itu menewaskan 1.200 orang di Lebanon, kebanyakan warga sipil, dan 158 orang Israel, kebanyakan tentara. Hizbullah menembakkan ribuan roket ke Israel.

Kekuatan militernya tumbuh setelah dikerahkan ke Suriah pada 2012 untuk membantu Presiden Bashar al-Assad memerangi sebagian besar pemberontak Sunni.

Hizbullah membanggakan roket presisi dan mengatakan dapat menghantam seluruh bagian Israel. Pada 2021, Nasrallah mengatakan kelompok itu memiliki 100.000 pejuang.

Iran memberikan senjata dan uang kepada Hizbullah. Amerika Serikat memperkirakan Iran telah mengalokasikannya ratusan juta dolar setiap tahun dalam beberapa tahun terakhir.

Hizbullah telah berperang dan melatih kelompok-kelompok yang didukung Iran di Irak. Arab Saudi mengatakan Hizbullah juga berperang untuk mendukung Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman. Hizbullah membantahnya.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

2 hari lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

8 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

11 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

16 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

17 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

18 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

20 hari lalu

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Syiah tumbuh paling subur di negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

21 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Serang Israel

21 hari lalu

Hizbullah Serang Israel

Hizbullah di Lebanon pada Rabu, 17 April 2024, mengkonfirmasi telah menembakkan sejumlah rudal dan drone ke sebuah fasilitas militer di utara Israel.

Baca Selengkapnya