Eli Cohen Pastikan Paraguay Buka Kantor Kedutaan Besar di Yerusalem

Reporter

Tempo.co

Kamis, 17 Agustus 2023 14:00 WIB

Eli Cohen dari Israel, yang saat itu menjabat sebagai menteri ekonomi, bekerja di kantornya di Knesset, parlemen Israel, di Yerusalem pada 22 November 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen pada Rabu, 16 Agustus 2023, mengumumkan Paraguay akan merelokasi kantor kedutaan besarnya di Ibu Kota Tel Aviv ke Yerusalem pada akhir tahun ini. The Times of Israel mewartakan pengumuman itu disampaikan Cohen beberapa jam setelah Presiden Paraguay Santiago Pena secara resmi dilantik menjadi orang nomor satu di Paraguay, di mana acara ini juga dihadiri oleh Cohen.

“Pembukaan kantor Kedutaan Besar Paraguay di Yerusalem akan memperkuat posisi Israel di kawasan dan internasional serta hubungan penting antara kedua negara. Kami akan melanjutkan dan memperkuat hubungan sejarah dengan negara-negara di Amerika Latin,” kata Cohen.

Kepastian soal pemindahan kantor Kedutaan Besar Paraguay di Israel tercetus setelah mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendeklarasikan Yerusalem sebagai Ibu Kota yang baru Israel pada 2018 dan secara konsekuensi kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat pun akan pindah ke sana. Paraguay lalu membuat langkah serupa, bersama sejumlah negara yang berada di bawah pengaruh Amerika Serikat seperti Guatemala.

Advertising
Advertising

Akan tetapi pada tahun berikutnya, menyusul pemilu dan pelantikan Presiden Paraguay Mario Abdo Benitez ketika itu, keputusan itu pun direvisi. Saat itu, keputusan tersebut diambil untuk membalas sikap Israel yang menutup kantor Kedutaan Besar Israel di Ibu Kota Asunción Paraguay. Jika Presiden Pena benar-benar memindahkan kantor Kedutaan Besar Paraguay di Tel Aviv ke Yerusalem, maka Paraguay akan menjadi negara ke lima yang memiliki kantor kedutaan besar di sana setelah Kosovo, Honduras, Guatemala dan Amerika Serikat.

“Kami sepakat terus memperkuat status internasional Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel,” kata Cohen.

Sebelumnya pada Juni 2023, sebuah sumber menyebut Kedutaan Besar Rusia di Israel mengumumkan akan membuka kantor cabang di Yerusalem sebagai bagian dari kesepakatan dengan kota tersebut. Sedangkan kantor Kedutaan Besar Rusia di Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ada sebuah kesepakatan atas sebidang tanah di Yerusalem Barat, yang dibeli Rusia pada 1885, ditandatangani dengan pemerintah kota Yerusalem pada 18 Mei, setelah proses selama bertahun-tahun. Tanah itu, nantinya akan digunakan untuk membangun kompleks bangunan yang akan melayani bagian konsuler kedutaan

Status Yerusalem - rumah bagi situs suci bagi umat Kristen, Yahudi dan Muslim - adalah salah satu hambatan terbesar untuk mencapai kesepakatan damai antara Israel dan Palestina.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan Editor:Eli Cohen Sebut Normalisasi Hubungan Arab Saudi dan Israel Hanya soal Waktu

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

46 menit lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

1 jam lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

2 jam lalu

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

Mesir mengikuti langkah Afrika Selatan yang akan melaporkan Israel ke ICJ atas tuduhan melakukan genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

6 jam lalu

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengkritik respons Amerika Serikat dan Eropa masih kurang tegas terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

10 jam lalu

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

Israel menyebut nama UEA untuk mengelola Gaza setelah perang selesai dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

12 jam lalu

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

Top 3 dunia adalah Israel meminta warga Palestina kosongkan Rafah, ratusan tawon menyerang tentara Israel hingga Biden desak Hamas bebaskan sandera.

Baca Selengkapnya

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

1 hari lalu

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

Brigade Al Qassam menyatakan seorang sandera Israel berniat bunuh diri karena depresi.

Baca Selengkapnya

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

1 hari lalu

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

Israel menyiapkan serangan besar-besaran di Rafah, perintahkan warga Palestina mengungsi.

Baca Selengkapnya

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

1 hari lalu

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

Tentara Israel diserang ratusan tawon saat melintasi Gaza Selatan. Satu tentara dirawat di ICU.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

1 hari lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya