Amerika Serikat Disebut Akan Ringankan Dakwaan Julian Assange

Reporter

Tempo.co

Selasa, 15 Agustus 2023 14:00 WIB

Caroline Kennedy. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Amerika Serikat untuk Australia Caroline Kennedy memberikan sinyalemen kalau Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat kemungkinan sedang menggodok sebuah kesepakatan dengan pendiri WikiLeaks Julian Assange, yang akan menurunkan tuntutan terhadapnya dan mengizinkan Assange pulang ke tanah airnya.

Assange, 52 tahun, terancam menghadapi hukuman penjara seumur hidup di Amerika Serikat atas dakwaan mata-mata karena telah mempublikasi dokumen yang sangat sensitive bagi Amerika Serikat di WikiLeaks pada 2010 silam. Dokumen yang dibocorkan Assange itu adalah informasi soal intelijen militer Amerika Serikat yang diperoleh dari mantan analis Chelsea Manning.

Dalam wawancara dengan Sydney Morning Herald yang dipublikasi pada Minggu, 13 Agustus 2023, Kennedy mengatakan ada sebuah solusi diplomatik untuk menyelesaikan masalah Assange yang sudah berlarut-larut. Namun saat ini, semua tergantung pada Kementerian Kehakiman Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

“Sudah pasti akan ada sebuah resolusi,” kata Kennedy.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada komentar resmi dari otoritas Amerika Serikat perihal kesepakatan yang sedang diupayakan ini, yang akan membuat Assange setuju mengaku bersalah demi berkurangnya dakwaannya. Sebagai imbalannya, Assange akan diizinkan untuk kembali ke negara asalnya, Australia untuk menjalani sisa tahanannya.

Assange sejak 2019 ditahan di penjara Belmarsh London setelah dia melawan dengan keputusan untuk diekstradisi ke Amerika Serikat. Sebelumnya, Assange sudah diberikan suaka politik oleh Kedutaan Besar Ekuador di London sejak 2012 sebelum dia ditahan tujuh tahun kemudian.

“Caroline Kennedy tidak akan mengatakan hal ini jika mereka tidak menginginkan sebuah jalan keluar. Warga Amerika Serikat ingin (masalah ini) keluar dari urusan mereka,” kata abang Assange, Gabriel Shipton.

Ahli Hukum Internasional Donald Rothwell mengatakan dalam kasus kesepakatan Amerika Serikat dengan Assange, maka ini kemungkinan akan mengharusnya terbang dulu ke Amerika Serikat untuk secara resmi mengakui kesalahannya dalam sebuah proses di pengadilan.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Tak Mau Diekstradisi, Julian Assange Banding ke Pengadilan Tinggi Inggris

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

1 jam lalu

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan mengeluarkan mesin penghancur kertas di podium Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

1 hari lalu

Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

Pemerintah Australia menyiapkan 20 program beasiswa untuk Indonesia Timur pada tahun ini guna memperkuat hubungan diplomatik.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

1 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

1 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

1 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

2 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

2 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

2 hari lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

2 hari lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya