Presiden Pakistan Akan Bertemu Perdana Menteri Inggris
Reporter
Editor
Rabu, 13 Mei 2009 11:12 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Presiden Pakistan Asif Ali Zardari akan bertemu Perdana Menteri Gordon Brown di London.
Kunjungan Zardari itu setelah Inggris mengumumkan kenaikan bantuan bagi Pakistan untuk menghadapi radikalisasi pelajar menjadi pejuang Taliban.
Tentara Pakistan berjuang merebut kembali sebagian besar wilayah perbatasan Northwest yang telah jatuh ke Taliban.
Anggara bantuan Inggris untuk Taliban selama tiga tahun mendatang akan lebih besar daripada untuk tetangganya, Afganistan.
Koresponden pembangunan internasional BBC, David Loyn, mengatakan Zardari, yang menjadi presiden Pakistan setelah istrinya Benazir Bhutto tewas dalam kampanye pemilihan umum, telah menunjukkan keinginan untuk bekerja sama dengan Inggris dan Amerika.
Tetapi koresponden BBC itu mengatakan ada tanda tanya besar apakah badan intelijen Pakistan telah menghentikan hubungannya dengan Taliban, sebagaimana yang ditegaskan Zardari.
Loyn mengatakan: "Strategi baru Inggris terhadap wilayah itu, yang diumumkan bulan lalu, meliputi peningkatan besar bantuan."
"Sebagian besar bantuan mengalir ke pendidikan untuk memerangi pengaruh sekolah-sekolah Islam ekstrim - madrasah - di mana banyak pelajarnya menjadi pejuang Taliban," kata Loyn.
Loyn mengatakan pasukan Pakistan telah terlibat dalam pertempuran hebat untuk mengambil kembali wilayah yang dirampas oleh Taliban.
Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer
20 Mei 2015
Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer
Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan rombongan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia serta Singapura turut mengantar hingga proses pemakaman selesai.
Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka
20 Mei 2015
Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka
Jenazah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tiba di rumah duka di Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 07.55 WIB.