Perdana Menteri Polandia Ungkap Rencana Referendum untuk Atasi Masalah Imigran

Reporter

Tempo.co

Senin, 14 Agustus 2023 11:00 WIB

Sejumlah imigran mengantre untuk mendapatkan makanan di pusat transportasi dan logistik Bruzgi di perbatasan Belarusia-Polandia, di wilayah Grodno, Belarus 27 November 2021. REUTERS/Kacper Pempel

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki pada Minggu, 13 Agustus 2023, mengutarakan rencana menggelar referendum pada Oktober 2023 untuk melihat apakah warga Polanda cukup mendukung atas gelombang masuknya imigran ilegal. Rencana itu diutarakan sebagai bagian dari proposal untuk merelokasi migran yang disorongkan Uni Eropa.

“Apakah Anda mendukung menerima masuknya ribuan imigran ilegal dari Timur Tengah dan Afrika di bawah mekanisme relokasi yang diberlakukan oleh birokrasi Uni Eropa ?,” kata Morawiecki, Minggu, 13 Agustus 2023, yang disampaikan lewat media sosialnya dan memperlihatkan pula potongan video mobil terbakar serta bentuk lain kekerasan di Eropa barat.

Ketua Partai Hukum dan Keadilan Polandia Jaroslaw Kaczynski juga ikut menambahkan ucapan Perdana Menteri Morawiecki dengan mengatakan apakah warga menginginkan (kekerasan ini) terjadi juga di Polandia. Apakah Anda ingin menjadi penguasa di negeri sendiri?

Advertising
Advertising

Rencananya, referendum ini akan diselenggarakan pada Oktober 2023 bersama dengan pemilu anggota parlemen. Proposal untuk merelokasi migran yang disorongkan Uni Eropa telah ditolak oleh Menteri Dalam Negeri anggota Uni Eropa, di mana mereka menolak berbagi tanggung jawab untuk menyediakan perumahan pada imigran yang masuk ke Eropa tanpa dokumen yang memadai. Polandia dan Hongaria di antara negara yang keberatan dengan proposal Uni Eropa tersebut.

Sistem suaka di Eropa saat ini telah menjadi subjek pengawasan setelah lebih dari satu juga orang masuk ke Eropa dan membuat proses suaka kewalahan serta pengaturan pemberian tempat tinggal di banyak negara seperti Italia dan Yunani. Situasi ini telah memantik sebuah krisis politik.

Otoritas Polandia telah menerima sekitar satu juga pengungsi asal Ukraina, yang melarikan diri dari tanah kelahiran mereka karena invasi militer Rusia ke negara itu. Kubu oposisi di Polandia menentang kehadiran mereka karena waswas imigran yang berlebihan bisa menjadi ancaman terhadap identitas budaya.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Presiden Brasil Serukan anti-Perang ke Joe Biden

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

3 hari lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

5 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

5 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

6 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

6 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

6 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

8 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

9 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

9 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

9 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya