Tiga Tentara AS Kembali Tewas

Reporter

Editor

Minggu, 21 September 2003 20:50 WIB

TEMPO Interaktif, Bagdad: Tiga tentara AS tewas terbunuh dan 13 terluka dalam serangan mortir dan bom di wilayah tengah Irak, Minggu (21/9). Kematian ini menyusul upaya pembunuhan terhadap seorang anggota Dewan Pemerintahan Irak.Dua tentara dari Brigade Intelijen Militer ke-205 terbunuh ketika serangan mortir menyerang pangkalan AS dekat penjara Abu Ghraib di pinggiran barat Bagdad sekitar pukul 22.00 waktu setempat, Sabtu. 13 tentara lainnya terluka dalam serangan itu. Tidak ada tahanan terluka dalam insiden itu.Menurut militer AS, sesaat sebelum penembakan di Abu Ghraib, seorang tentara dari Resimen Kavaleri Lapis Baja ke-3 terbunuh ketika Humvee yang dikendarainya mengenai bom ranjau di dekat Ramadi, sekitar 60 mil (96.56 kilometer) sebelah barat Bagdad. Kematian ini menyusul upaya pembunuhan Sabtu terhadap Aquila al-Hashimi, satu dari tiga wanita yang menjadi anggota Dewan Pemerintahan Irak dan merupakan calon kuat untuk menjadi wakil Irak di PBB. Al-Hashimi, seorang Syiah dan diplomat karir, mengalami luka serius akibat serangan enam orang bersenjata yang mengejarnya ke dalam mobilnya. Para penyerang berhasil melarikan diri.Al-Hashimi menjalani operasi kedua dan dalam kondisi stabil di rumah sakit militer di salah satu istana Saddam Hussein yang menjadi markas Otoritas Sementara Koalisi. Ia sedang bersiap untuk berangkat ke pertemuan sidang Majelis Umum PBB di New York. Beberapa sekutu utama AS menekan Washington untuk memberi PBB peran lebih besar dalam menjembatani stabilitas di negara yang terpecah itu.Presiden Dewan Pemerintah Ahmad Chalabi menyalahkan loyalis Saddam atas penembakan tersebut.Minggu, Douglas Brand, seorang penasihat Inggris untuk polisi Irak, mengatakan aparat koalisi membantu polisi Irak dengan penyelidikan dan mendatangi publik untuk mendapatkan informasi."Ini merupakan serangan pengecut," ujar Brand kepada wartawan. "Dia mengalami dua operasi. Dia mengalami kondisi kritis tetapi dalam kondisi stabil di rumah sakit."Pasukan dibawah pimpinan AS berjuang menumpas serangan gerilya yang ditargetkan pada Amerika dan sekutu Iraknya. Kepala Polisi Kota Khaldiyah, yang bekerjasama dengan pasukan AS terbunuh oleh pria bersenjata minggu lalu, dan serangan-serangan lainnya telah menewaskan calon-calon polisi yang dilatih Amerika.Bulan lalu, Ayatollah Mohammed Baqir al-Hakim, pemimpin Syiah yang menduduki salah satu posisi di Dewan Pemerintah, terbunuh dalam peristiwa bom mobil yang menyebabkan 85 orang tewas. Saudara al-Hakim, Abdul Aziz, juga merupakan anggota Dewan.Meskipun serangan terus berlangsung, pemerintah sementara Irak Minggu mengumumkan akan membuka semua sektor ekonominya kecuali minyak untuk investor asing dalam upaya untuk segera membangun pasar yang hancur karena perang, sanksi ekonomi, dan salah manajemen. Menteri Keuangan Irak Kamil Mubdir al-Gailani mengumumkan hal ini di Dubai, di mana Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia melakukan pertemuan tahunannya.Reformasi ini memungkinkan bank-bank asing untuk memasuki Irak, dengan beberapa pembatasan, dalam kebijakan-kebijakan baru yang menandai peralihan dari kontrol ekonomi ketat yang diberlakukan bertahun-tahun oleh pemerintahan Saddam.AFP/Erwin Z - Tempo News Room

Berita terkait

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

9 menit lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

16 menit lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

26 menit lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

27 menit lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

29 menit lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 atas China Taipei

30 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 atas China Taipei

Fajar / Rian meraih kemenangan atas wakil China Taipei, Lee Yang / Wang Chi Lin pada babak semifinal Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

36 menit lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

42 menit lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah di PTN Makin Mahal karena Status PTNBH

44 menit lalu

Biaya Kuliah di PTN Makin Mahal karena Status PTNBH

Biaya kuliah di perguruan tinggi negeri atau PTN terus mengalami kenaikan. Akibat rencana alih status ke PTNBH atau kampus berbadan hukum.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

51 menit lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya