Tanpa Koridor Ekspor Biji-bijian Laut Hitam, Rusia Juga Kesulitan Kirim Hasil Buminya

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 8 Agustus 2023 16:29 WIB

Kapal kargo Razoni berbendera Sierra Leone yang membawa gandum Ukraina, terlihat di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos, dekat Istanbul, Turki, 2 Agustus 2022. Kapal pertama pengangkut gandum Ukraina yang berangkat dari pelabuhan Odesa memasuki wilayah Turki. REUTERS/Yoruk Isik

TEMPO.CO, Jakarta - Perang di Ukraina kembali mengantar dunia ke pinggir jurang krisis pangan setelah Rusia menarik dari kesepekatan pengiriman biji-bijian yang aman melalui Laut Hitam dan menghantam gudang pangan Ukraina. Sementara Kyiv tak mau kalah, dengan menyerang kapal tanker dan kapal perang Rusia di dekat pelabuhan biji-bijian di pangkalan angkatan laut Novorossiysk.

Walhasil janji Presiden Vladimir Putin mengganti biji-bijian Ukraina dengan pengiriman Rusia ke Afrika terancam tidak terealisasi. Apalagi pedagang pangan dunia sedang enggan berbisnis dengan Rusia.

Eduard Zernin, kepala Persatuan Eksportir Gandum Rusia, mengutip potensi kesulitan pengiriman dari apa yang disebutnya "sanksi tersembunyi" yang "dapat menyebabkan peningkatan biaya pengiriman dan asuransi" untuk Rusia.

Ini "akan tercermin dalam tingkat harga gandum dan biji-bijian lainnya di pasar dunia", kata Zernin kepada Reuters, Selasa, 8 Agustus 2023.

Meskipun ekspor pertanian tidak tunduk pada sanksi langsung Eropa dan AS yang diberlakukan setelah Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu, Moskow mengatakan pembatasan yang diberlakukan pada perbankan dan individu Rusia adalah "sanksi tersembunyi" pada perdagangan makanan.

Risiko keuangan dan keamanan yang terkait dengan perdagangan dengan Rusia - diperparah oleh runtuhnya koridor Laut Hitam - menaikkan biaya pengiriman untuk Moskow dan mendorongnya ke kapal yang lebih tua dan lebih kecil yang dijalankan oleh operator pelayaran kurang mapan, menurut laporan Reuters berdasarkan percakapan dengan 10 pedagang dan perusahaan pelayaran.

Situasi tersebut menimbulkan keraguan tentang apakah Rusia dapat mempertahankan rekor kecepatan ekspor dan jika tidak diselesaikan dapat mendorong harga gandum global lebih tinggi, kata sumber tersebut.

Advertising
Advertising

Sebelum berakhirnya kesepakatan saja, pengangkut biji-bijian dan komoditas sudah mengurangi bisnis ke Rusia.

Rumah komoditas global tidak lagi membantu Rusia dengan mekanisme perdagangan biji-bijiannya. Cargill, Louis Dreyfus, dan Viterra menghentikan pekerjaan semacam itu pada 1 Juli, menambah tekanan pada Moskow untuk menangani semua aspek kesepakatan biji-bijian termasuk transportasi.

Cargill mengatakan akan terus mengirimkan biji-bijian dari pelabuhan Rusia. Namun mereka menolak komentar lebih lanjut.

Dreyfus, Viterra dan ADM menolak berkomentar, sementara grup internasional besar lainnya, Bunge, tidak menanggapi permintaan komentar.

"Tidak akan mudah bagi mereka (Rusia)," kata seorang eksekutif industri yang memiliki pengetahuan tentang ekspor biji-bijian.

Tahun lalu, Rusia mencatat rekor volume ekspor gandum dengan kapal yang disewa dari perusahaan dan pedagang internasional. Sementara ekspor tetap kuat, dalam beberapa bulan terakhir mereka harus mencari lebih banyak barang sendiri, semakin bergantung pada "armada bayangan" kapal tua yang biasanya dioperasikan oleh perusahaan berbasis di Turki dan China, kata tiga sumber industri pelayaran.

Tanpa koridor Laut Hitam, Rusia dan Ukraina memperingatkan pada bulan Juli bahwa kapal sipil dapat diperlakukan sebagai target militer yang sah, yang menurut tiga sumber asuransi kelautan merupakan pukulan lebih lanjut terhadap selera risiko perusahaan Barat.

Asuransi untuk kapal yang menuju ke pelabuhan Laut Hitam Rusia saat ini menelan biaya puluhan ribu dolar dalam premi tambahan setiap hari, kata tiga sumber, dengan tarif yang terus meningkat setelah serangan Rusia di pelabuhan Danube dalam beberapa hari terakhir dan balasan Kyiv.

Laut Hitam tetap menjadi area kritis untuk ekspor Rusia, dengan lokasi lain yang lebih rumit dan mahal.

Salah satu sumber pelayaran yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahkan sebelum asuransi, operator kapal mengenakan biaya hingga $10.000 lebih mahal setiap hari untuk kargo Rusia daripada kargo yang meninggalkan pelabuhan terdekat di Bulgaria dan Rumania, karena runtuhnya kesepakatan dan eskalasi serangan di Laut Hitam.

REUTERS

Pilihan Editor Peralatan Tempur Angkatan Laut Amerika Serikat Dikerahkan ke Timur Tengah

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

1 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

1 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

3 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

4 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

4 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

4 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

5 hari lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya