Aktivis anti-Islam Bakar Al-Quran Lagi di Kopenhagen, Ini Reaksi Pemerintah Denmark

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 25 Juli 2023 20:21 WIB

Seorang pengunjuk rasa mengangkat Al Quran saat asap mengepul dari gedung kedutaan Swedia ketika pengunjuk rasa berkumpul di dekat kedutaan di Baghdad, Irak, 20 Juli 2023. Aksi serupa dilakukan bulan lalu di lokasi yang sama, memicu protes panas di Bagdad yang juga menyaksikan massa yang marah menyerbu Kedutaan Besar Swedia. REUTERS/Ahmed Saad

TEMPO.CO, Jakarta - Lima aktivis anti-Islam membakar Al-Quran di depan kedutaan Mesir di Kopenhagen pada Selasa, 25 Juli 2023. Ini merupakan insiden ketiga di Denmark dalam waktu kurang dari seminggu, setelah pembakaran Al-Quran di Swedia yang membuat marah umat Islam.

Denmark dan Swedia mengatakan mereka menyesalkan pembakaran Kitab Suci Muslim itu, tetapi tidak dapat melarang di bawah aturan yang melindungi kebebasan berbicara. Pekan lalu, pengunjuk rasa di Irak membakar kedutaan Swedia di Baghdad setelah demo menentang pembakaran Al-Quran.

Demonstrasi hari Selasa di Kopenhagen oleh sebuah kelompok yang disebut "Patriot Denmark" menyusul pembakaran Al-Quran yang dilakukan kelompok tersebut pada hari Senin dan minggu lalu di depan kedutaan Irak. Dua insiden semacam itu telah terjadi di Swedia selama sebulan terakhir.

Kementerian luar negeri Irak pada hari Senin meminta otoritas negara-negara Uni Eropa untuk "segera mempertimbangkan kembali apa yang disebut kebebasan berekspresi dan hak untuk berdemonstrasi" sehubungan dengan pembakaran Al-Quran.

Turki pada hari Senin mengatakan, sangat mengutuk apa yang disebutnya sebagai "serangan keji" terhadap Al-Quran dan meminta Denmark untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah "kejahatan kebencian" terhadap Islam ini.

Pemerintah Denmark mengutuk pembakaran itu sebagai "tindakan provokatif dan memalukan" tetapi mengatakan tidak memiliki kekuatan untuk melarang demonstran non-kekerasan.

"Orang-orang mendapat manfaat dari kebebasan berbicara yang diperluas ketika mereka berdemonstrasi," kata profesor hukum Universitas Kopenhagen Trine Baumbach kepada Reuters, menjelaskan hukum Denmark. "Ini tidak hanya mencakup ekspresi verbal. Orang dapat mengekspresikan diri mereka dengan berbagai cara, seperti melalui pembakaran barang."

Advertising
Advertising

REUTERS

Pilihan Editor Pertama dalam 20 Tahun, Singapura Hukum Mati Perempuan

Berita terkait

Berlangsung 8 Hari, MTQH X Provinsi Kepri Dipusatkan di Kota Batam

8 jam lalu

Berlangsung 8 Hari, MTQH X Provinsi Kepri Dipusatkan di Kota Batam

MTQH X Tingkat Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2024 yang dipusatkan di Kota Batam akan diselenggarakan selama 8 hari, mulai 20 sampai dengan 27 Mei 2024

Baca Selengkapnya

5 Rukun Haji yang Wajib Dilaksanakan Jemaah Haji, Harus Bagaimana Jika Terlewat?

6 hari lalu

5 Rukun Haji yang Wajib Dilaksanakan Jemaah Haji, Harus Bagaimana Jika Terlewat?

Rukun haji wajib dilaksanakan selama ibadah haji, apabila terlewat satu tahap, maka ibadah haji seseorang tidak sah atau harus diulang seluruhnya.

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

9 hari lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Belgia, Denmark, dan Spanyol Sambut Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB

10 hari lalu

Belgia, Denmark, dan Spanyol Sambut Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB

Belgia, Denmark, dan Spanyol menyambut pengesahan resolusi PBB soal penilaian kembali upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

17 hari lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

17 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

34 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Mengenang Ustad Jefri Al Buchori atau Uje, Ini Profil dan Kisah Kematiannya

39 hari lalu

Mengenang Ustad Jefri Al Buchori atau Uje, Ini Profil dan Kisah Kematiannya

Meskipun telah 11 tahun meninggal, tetapi Ustad Jefri Al Buchori atau Uje akan selalu dikenang. Berikut profil hingga kisah kematiannya.

Baca Selengkapnya

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

42 hari lalu

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

Swedia mengusir seorang jurnalis Cina, karena dianggap menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.

Baca Selengkapnya

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

44 hari lalu

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia

Baca Selengkapnya