Pengering Rambut Jadi Masalah Bagi Perdana Menteri Australia

Reporter

Editor

Jumat, 8 Mei 2009 09:59 WIB

TEMPO Interaktif , Canberra: Perdana Menteri Australia Kevin Rudd menolak tuduhan ia kehilangan kesabarannya pada pasukan di Afghanistan karena ia tidak dapat menemukan alat pengering rambut pada kesempatan foto bersama di depan pasukan Australia.

Pesaing Perdana Menteri dari Partai Konservatif, yang baru kembali dari Afghanistan, mengatakan bahwa Rudd membuat “masalah' selama perjalanan rahasia ke Afghanistan sebelum Natal, dengan pasukan Australia di pangkalan Tarin Kowt.

Tuduhan insiden itu dilaporkan secara luas di surat kabar pada hari Jumat dan digunakan oleh Partai Konservatif dan pemimpin oposisi Malcolm Turnbull untuk menyerang Rudd. "Ini tuduhan yang konyol dari Turnbull, benar-benar palsu serta dirancang," ujar Rudd kepada radio lokal.

Rudd juga dipaksa meminta maaf kepada publik setelah ada laporan bahwa dia bertindak tidak selayaknya kepada awak pesawat, dengan berteriak karena makanan yang diinginkan tidak tersedia.

Menghadapi pemilihan kembali tahun depan, Rudd mengatakan saat berada di Afghanistan telah difokuskan sepenuhnya berbicara dengan pasukan dan menemukan "apa yang mereka lakukan di lapangan."

Sebuah jajak pendapat minggu ini menunjukkan ekonomi Australia yang memburuk dan negara melonjaknya pinjaman pemerintah mulai melukai popularitas pemerintah Rudd.


REUTERS| NUR HARYANTO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya