Jepang Tunggu Putusan PBB soal Rencana Buang Limbah Nuklir Fukushima

Selasa, 4 Juli 2023 12:12 WIB

Pada foto 23 Februari 2017, seorang karyawan berjalan melewati tangki penyimpanan untuk air yang terkontaminasi di PLTN Fukushima Dai-ichi yang terkena dampak tsunami di Tokyo Electric Power Co. (TEPCO) di kota Okuma, perfektur Fukushima , Jepang. (Foto Tomohiro Ohsumi / Pool via AP, File)

TEMPO.CO, Jakarta -Jepang akan menerima laporan akhir soal rencana pembuangan limbah nuklir ini dari badan PBB pada Selasa, 4 Juli 2023. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima berencana melepaskan limbah atau air radioaktif ke laut selama 30 hingga 40 tahun ke depan.

Kepala Badan Energi Atom Internasional atau IAEA, Rafael Grossi, memulai kunjungan empat hari ke Jepang pada hari ini. Di Negeri Sakura, ia akan bertemu dengan Perdana Menteri Fumio Kishida dan menyampaikan hasil tinjauan keamanan selama dua tahun.

Jepang belum menentukan tanggal pelepasan air itu. Tokyo masih menunggu tinjauan akhir IAEA dan persetujuan resmi dari badan pengawas nuklir nasional untuk Tokyo Electric Power atau TEPCO. Sabda terakhir badan pengawas bisa datang paling cepat minggu ini.

Rencana pemerintah Jepang ini disusun pada 2021. Itu mendapat perlawanan sengit dari beberapa tetangga termasuk Cina, yang menyebutnya "tidak bertanggung jawab dan tidak populer".

Beijing memberi perhatian pada potensi ancaman terhadap keamanan pangan dan ekologi.

Advertising
Advertising

Melalui kedutaannya di Jepang, Cina pada Selasa mengulangi protes tersebut. Menurutnya, laporan IAEA tidak dapat menjadi "izin" untuk pelepasan air dan menyerukan penangguhan rencana tersebut.

Kementerian luar negeri Jepang mengatakan bahwa mereka telah melakukan beberapa kali dan berulang kali mencoba untuk menjelaskan ilmu di balik sikap Tokyo kepada pejabat Beijing, tetapi tawarannya telah diabaikan.

Komunitas nelayan lokal Jepang juga takut akan risiko reputasi dan kerugian bisnis lebih lanjut.

Jepang berencana melepaskan 1,3 juta ton air yang digunakan untuk mendinginkan batang bahan bakar PLTN Fukushima yang rusak akibat gempa bumi dan tsunami dahsyat pada 2011.

Air telah disaring untuk menghilangkan sebagian besar unsur radioaktif kecuali tritium, isotop hidrogen yang sulit dipisahkan dari air. Air yang diolah akan diencerkan jauh di bawah tingkat tritium yang disetujui secara internasional sebelum dilepaskan ke Samudera Pasifik.

Pembangkit listrik tenaga nuklir di seluruh dunia secara teratur melepaskan air limbah yang mengandung tritium di atas konsentrasi air olahan TEPCO.

Namun, konsumen Korea Selatan telah menimbun garam laut sebelum peluncurannya. Sementara kementerian luar negeri Cina mengecam rencana tersebut pada Senin dan mendesak IAEA tidak boleh mendukungnya.

Pilihan Editor: Jepang Peringati 12 Tahun Tragedi Gempa Dahsyat dan Tsunami 2011

REUTERS

Berita terkait

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

5 jam lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

22 jam lalu

Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

Sebelum penutupan Pulau Pling, Teluk Maya di Thailand sempat ditutup selama enam bulan pada tahun 2018

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

23 jam lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

1 hari lalu

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

Pemberian mandat negara Israel didasari anggapan warga Yahudi berhak jadi tuan atas nasib sendiri seperti halnya semua bangsa lainnya yang berdaulat.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

1 hari lalu

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

Pemain Solo Leveling: Arise mengambil peran Sung Jinwoo dan banyak pemburu lainnya, bertarung melawan makhluk-makhluk yang berkeliaran di kota.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

1 hari lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

1 hari lalu

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

Afrika Selatan mengupayakan tindakan darurat baru atas serangan terbaru Israel terhadap Rafah, kota selatan di Gaza.

Baca Selengkapnya

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya