Wagner Hijrah ke Belarus, Zelensky Perintahkan Pertahanan Wilayah Utara Diperketat

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 1 Juli 2023 11:00 WIB

Tentara bayaran privat Wagner Group menarik diri dari markas Distrik Militer Selatan untuk kembali ke pangkalan, di kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Volodymyr Zelensky memerintahkan komandan militer memperkuat sektor utara Ukraina setelah pasukan tentara bayaran Wagner membuka pangkalan di Belarus.

Dia mengatakan intelijen dan pasukan keamanan Ukraina telah melaporkan situasi di Belarus, tetangga utara Ukraina, pada pertemuan para pemimpin militer dan politik.

"Keputusannya...adalah untuk Panglima Tertinggi (Jenderal Valeriy) Zaluzhnyi dan komandan 'Utara' (Jenderal Serhiy) Naev menerapkan serangkaian langkah untuk memperkuat arah ini," kata Zelenskiy di aplikasi perpesanan Telegram, Jumat, 30 Juni 2023.

Dia tidak menyebut bos Grup Wagner Yevgeny Prigozhin dalam postingan singkat di Telegram.

Prigozhin terbang dari Rusia ke pengasingan di Belarus pada hari Selasa, 27 Juni 2023, di bawah kesepakatan yang dinegosiasikan oleh Presiden Alexander Lukashenko yang mengakhiri pemberontakan tentara bayarannya di Rusia pada hari Sabtu.

Media telah melaporkan bahwa Wagner dapat mendirikan pangkalan baru di fasilitas militer kosong di dekat kota Asipovichi, sekitar 90 km dari ibu kota Belarusia, Minsk.

Advertising
Advertising

Setelah mendorong pasukan Rusia keluar dari wilayah utara tahun lalu, Ukraina mengambil langkah untuk memperketat pertahanan perbatasannya dengan Belarusia, sekutu dekat Rusia.

“Saat ini, tidak ada ancaman langsung tindakan ofensif dari Belarus dan Rusia di zona yang menjadi tanggung jawab Kelompok Pasukan Utara,” kata Naev.

Namun dia mengatakan langkah untuk memperkuat kemampuan pertahanan Ukraina diperlukan jika ada ancaman yang berkembang, dan menambahkan: "Intelijen kami tidak berhenti bekerja untuk mendapatkan informasi."

Zelensky mengatakan situasi di daerah garis depan lainnya, pasokan artileri dan peluru, dan gerak maju pasukan Ukraina melawan pasukan pendudukan Rusia juga dibahas pada pertemuan hari Jumat.

Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar mengatakan sebelumnya bahwa pasukan Ukraina maju ke segala arah dalam serangan balasan yang mereka mulai terhadap pasukan Rusia bulan ini.

"Jika kita berbicara tentang seluruh garis depan, baik timur maupun selatan, kita telah mengambil inisiatif strategis dan maju ke segala arah," katanya kepada televisi Ukraina.

“Di selatan kami bergerak dengan berbagai keberhasilan, kadang lebih dari satu kilometer, kadang kurang dari satu kilometer, kadang sampai 2 kilometer,” katanya.

Rusia belum mengakui kehilangan wilayah pendudukan akibat serangan balsan Ukraina tersebut.

REUTERS

Pilihan Editor 7 Fakta Kerusuhan Prancis: dari Ribuan Warga Ditahan sampai Rasisme Penyebab Demo

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

10 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

22 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

6 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya