Air Sungai di Jepang Berubah Jadi Semerah Darah, Penduduk Okinawa Kaget

Reporter

Tempo.co

Kamis, 29 Juni 2023 16:48 WIB

Jembatan di atas Sungai Kwai, bagian paling terkenal dari Jalur Kereta Kematian di Kanchanaburi, Thailand, 19 Agustus 2020. Saat Perang Dunia II, Jepang memaksa lebih dari 60.000 tahanan perang sekutu dan hampir 300.000 pekerja Asia Tenggara membangun jalur kereta tersebut. (Xinhua/Thana)

TEMPO.CO, Jakarta - Sungai di Kota Nago, Okinawa, Jepang berubah menjadi berwarna merah darah. Perubahan warna tersebut akibat kebocoran pewarna makanan di sebuah pelabuhan di Jepang.

Gambar-gambar sungai yang berwarna merah itu muncul di internet. Sungai terlihat berubah menjadi warna merah tua, sehingga membuat penduduk lokal dan pengunjung khawatir.

Menurut laporan BBC seperti dilansir dari NDTV, Kamis, 29 Juni 2023, kebocoran dimulai di salah satu sistem pendingin tempat pembuatan bir. Kebocoran kemungkinan besar terjadi pada hari Selasa dan berhenti sekitar pukul 9.30 pagi waktu setempat, menurut laporan media Jepang.

Pabrik Bir Orion, sebuah pabrik bir, kemudian meminta maaf karena "menyebabkan masalah dan kekhawatiran yang sangat besar." Mereka mengatakan pewarna makanan yang bocor ke sungai telah menyebabkan pelabuhan berubah warna. Pabrik bir itu mengatakan bahwa kebocoran pewarna makanan tidak menimbulkan risiko kesehatan.

Pewarna itu umumnya digunakan dalam industri obat-obatan dan kosmetik. Badan AS untuk Zat Beracun dan Pencatatan Penyakit menyatakan bahwa pewarna itu aman. Zat kimia tersebut digunakan sebagai bahan tambahan makanan oleh pabrik-pabrik dalam proses pendinginan.

"Kami percaya itu disebabkan oleh kebocoran propilen glikol, bahan tambahan makanan yang tercantum dalam peraturan penegakan Undang-Undang Sanitasi Makanan, yang terkandung dalam air pendingin yang digunakan untuk mendinginkan fasilitas pabrik. Kami yakin air pendingin yang bocor mengalir ke sungai melalui hujan selokan, menyebabkan laut menjadi merah," kata Orion Breweries.

Advertising
Advertising

Presiden perusahaan bir Jepang, Hajime Murano, mengatakan mereka sedang menyelidiki bagaimana kebocoran itu terjadi. Dia juga menambahkan bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah kejadian seperti itu terulang lagi.

NDTV

Pilihan Editor: 137 WNI Diselamatkan dari Perusahaan Online Scam di Manila

Berita terkait

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

17 jam lalu

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda

Baca Selengkapnya

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

1 hari lalu

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

Jepang mencatat rekor baru rumah kosong sebanyak 9 juta unit. Angka kelahiran yang rendah menjadi pemicu banyaknya rumah kosong.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

2 hari lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

2 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

4 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

5 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

5 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

6 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya