50 Orang Ditangkap Buntut Pawai Pride LGBT di Istanbul

Senin, 26 Juni 2023 11:30 WIB

Ilustrasi LGBT. Dok. TEMPO/ Tri Handiyatno

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Turki menahan sedikitnya 50 orang setelah komunitas LGBT Istanbul mengadakan pawai Pride tahunan mereka pada Minggu, 24 Juni 2023. Penyelenggara menyebut komunitas mereka telah menjadi sasaran rezim.

"Kami tidak menerima kebijakan kebencian dan penyangkalan ini," kata Pekan Kebanggaan LGBTI+ Istanbul dalam pernyataan mereka.

Sebelumnya pada Minggu sore, 25 Juni 2023, ratusan orang yang membawa bendera pelangi dan waria berkumpul di Taman Mistik di distrik Sisli. Mereka meneriakkan slogan-slogan. Panitia membacakan pernyataan untuk menandai pekan Pride. Bendera pelangi besar digantung di tempat parkir mobil bertingkat di dekatnya.

Advertising
Advertising

Sekelompok orang yang membawa bendera pelangi berbaris di jalan-jalan distrik Sisli sebelum panitia meminta mereka untuk bubar. Polisi anti huru hara telah mencegah akses ke Istiklal Avenue, tempat tradisional pawai Pride, serta Lapangan Taksim pusat. Jalan-jalan di dekatnya diblokir dan transportasi umum di daerah itu dihentikan.

Kantor Amnesti Internasional Turki mengatakan setidaknya satu orang menderita luka di kepala saat ditahan oleh polisi.

Pekan Kebanggaan LGBTI+ Istanbul meyebut, di kota pesisir Izmir, polisi juga menahan sedikitnya 44 orang pada Minggu setelah pihak berwenang melarang pawai Pride. Izmir merupakan kota terbesar ketiga di negara itu.

Homoseksualitas bukanlah kejahatan di Turki. Tetapi nuansa permusuhan terhadapnya tersebar luas dan tindakan keras polisi terhadap parade Pride menjadi lebih keras selama bertahun-tahun.

Pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Tayyip Erdogan dan Partai AK yang berakar Islam telah memperkuat sikapnya terhadap kebebasan LGBTQ+. Berbicara setelah kemenangan pemilihannya dalam putaran kedua bulan lalu, Erdogan menuduh partai-partai oposisi "pro-LGBT". Gubernur Istanbul Davut Gul pernah menulis di Twitter kalau aktivitas apa pun yang mengancam struktur keluarga tradisional tidak akan diizinkan.

REUTERS

Pilihan Editor: Joe Biden Mau Perkuat Aturan untuk Jamin Hak LGBTQ

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

1 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

1 hari lalu

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

Rektor Universitas Riau, Sri Indarti mencabut laporan terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya UKT.

Baca Selengkapnya

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

2 hari lalu

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.

Baca Selengkapnya

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

2 hari lalu

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

2 hari lalu

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

Kepolisian antihuru-hara di Amsterdam Belanda bentrok dengan unjuk rasa pro-Palestina oleh mahasiswa Universitas Amsterdam pada Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.

Baca Selengkapnya

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

2 hari lalu

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

3 hari lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

4 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

4 hari lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya