Pemberontak Grup Wagner Pulang ke Pangkalan, Moskow Kembali Tenang
Reporter
Tempo.co
Editor
Ida Rosdalina
Minggu, 25 Juni 2023 19:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tentara bayaran Rusia yang bersenjata berat mundur dari kota Rostov di Rusia selatan dalam semalam di bawah kesepakatan yang meredakan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap otoritas Presiden Vladimir Putin dan menghentikan langkah mereka Moskow.
Pejuang Grup Wagner kembali ke markas mereka dengan imbalan jaminan keselamatan mereka dan pemimpinnya, Yevgeny Prigozhin, akan pindah ke Belarusia, sesuai dengan kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
Namun, pemberontakan batal itu menimbulkan pertanyaan besar tentang cengkeraman Putin di negara yang telah dia pimpin dengan tangan besi selama lebih dari dua dekade.
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia Il Messaggero yang diterbitkan Minggu bahwa Putin telah menciptakan kondisi untuk pemberontakan Sabtu dengan membiarkan Prigozhin selama bertahun-tahun membangun tentara swasta yang tangguh.
“Mitos persatuan Rusia Putin telah berakhir. Eskalasi internal ini memecah belah pengerahan militer Rusia. Ini adalah hasil yang tak terelakkan ketika Anda mendukung dan membiayai legiun tentara bayaran,” kata Tarjani.
"Satu hal yang pasti: front Rusia lebih lemah dari kemarin. Saya harap perdamaian sekarang akan semakin dekat. Kita menunggu untuk melihat langkah Rusia selanjutnya di Ukraina".
Prigozhin, 62, mantan sekutu Putin yang pasukannya telah melakukan pertempuran paling berdarah dalam perang 16 bulan di Ukraina, mengatakan keputusannya untuk maju ke Moskow dimaksudkan untuk menyingkirkan komandan Rusia yang korup dan tidak kompeten yang dia salahkan karena merusak perang.
Dia terlihat meninggalkan markas militer distrik di Rostov - ratusan mil selatan Moskow - pada Sabtu malam dengan kendaraan sport. Keberadaannya pada Minggu tidak jelas.
Video yang dibagikan di media sosial dari Rostov semalam konon menunjukkan tentara bayaran mundur dari kota dalam konvoi kendaraan lapis baja, tank, dan gerbong diiringi sorak sorai, nyanyian "Wagner", dan tembakan perayaan dari penduduk setempat.
Reuters dapat memverifikasi lokasi video tersebut tetapi tidak untuk tanggal video itu difilmkan.
"Jaga dirimu," teriak seorang wanita.
Pertunjukan dukungan untuk pemberontakan Wagner yang berumur pendek akan mencemaskan otoritas di negara yang semakin tidak toleran atas kritik publik terhadap Putin dan pemerintahannya.
<!--more-->
Moskow Tenang
Moskow tenang, Minggu, dengan Lapangan Merah ditutup tetapi hanya sedikit bukti peningkatan keamanan di jalan-jalan. Senin telah dinyatakan sebagai hari libur untuk memberikan waktu untuk penyelesaian masalah.
Moskow telah menyuruh penduduknya untuk tetap tinggal di dalam rumah dan mengerahkan tentara untuk mempersiapkan kedatangan tentara bayaran, yang tampaknya hanya mendapat sedikit tekanan dari angkatan bersenjata reguler.
Pasukan khusus Chechnya yang dikerahkan ke wilayah Rostov untuk melawan gerak maju tentara bayaran juga mundur ke tempat mereka bertempur di Ukraina, kata komandan Apty Alaudinov dalam sebuah video yang dipublikasikan di Telegram.
Setelah merebut Rostov - pusat logistik belakang utama untuk invasi Rusia ke Ukraina – pasukan tentara bayaran telah berlari ratusan mil ke utara dalam apa yang disebut Prigozhin sebagai "pawai untuk keadilan", mengangkut tank dan truk lapis baja dan menghancurkan barikade yang didirikan untuk menghentikan mereka, sebelum kesepakatan untuk menarik diri tercapai.
REUTERS
Pilihan Ediitor: Pria Ini Berjalan Kaki 8.640 Km dari India ke Mekkah untuk Beribadah Haji