Korea Selatan Blokir Akses Tiga Kanal YouTube Korea Utara, Permintaan Khusus Intelijen

Reporter

Tempo.co

Jumat, 23 Juni 2023 16:45 WIB

Yu Mi. Youtube

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan menutup akses lokal ke tiga kanal YouTube, yang diduga dikelola oleh Korea Utara untuk tujuan propaganda, atas permintaan badan intelijen pada Jumat 23 Juni 2023. Pejabat Korsel mengatakan langkah itu diambil di tengah kekhawatiran terhadap perang psikologis yang dilancarkan Pyongyang.

Pada Jumat pukul 14.00 waktu setempat, tiga kanal YouTube --the Sally Parks SongA Channel, Olivia Natasha-Yumi Space DPRK daily, dan New DPRK-- tidak dapat diakses dari Korsel. Pesan di platform berbagi video itu menunjukkan bahwa kanal-kanal tersebut tidak tersedia.

Badan Intelijen Nasional (NIS) telah meminta Komisi Standar Komunikasi Korea, badan sensor internet Korsel, memblokir akses ke kanal-kanal itu karena dikhawatirkan menyasar pemirsa Korsel, menurut pejabat komisi tersebut.

"Korea Utara telah menggunakan kanal YouTube semacam itu sebagai bagian dari perang psikologisnya melawan Korea Selatan. Tugas kami adalah merespons kampanye psikologis Korea Utara itu," ujar pejabat NIS.

Ketiga kanal yang diblokir itu, yang memperlihatkan gadis-gadis muda dan anak-anak Korut sebagai narator, dianggap sebagai upaya Korea Utara untuk beralih dari propaganda tradisional ke metode yang lebih menarik dan menyasar khalayak global yang lebih luas.

Advertising
Advertising

Kanal the Sally Parks SongA Channel, misalnya, menampilkan video catatan harian seorang gadis 11 tahun bernama Song-a, yang memperkenalkan dirinya sebagai siswa sekolah dasar di Pyongyang dan suka membaca cerita fiksi fantasi Harry Potter.

Terlepas dari upaya menggambarkan kehidupan sehari-hari di Korea Utara secara kasual, para pengamat menilai kanal-kanal YouTube itu adalah bagian dari propaganda yang dirancang secara cermat oleh Korut, di mana akses ke internet dan konten asing dibatasi.

YouTube pernah memblokir kanal milik Uriminzokkiri, media propaganda Korea Utara, tetapi permintaan dari badan intelijen Korea Selatan dianggap hal yang tidak biasa.

Korea Utara menggunakan berbagai platform media sosial, termasuk Instagram dan Twitter, untuk mempropagandakan rezimnya.

Pilihan Editor: Keliru, Korut Diam-diam Kerahkan Pasukan dan Alat Tempur Lenyapkan Australia

YONHAP

Berita terkait

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

17 jam lalu

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

Profil lengkap 23 member NCT antara lain Taeyong, Jaemin, hingga Jisung yang gelar konser di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

1 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

1 hari lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

2 hari lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

Konten Sora OpenAI Dituding Memakai Referensi YouTube, Google Berjanji Akan Memeriksanya

2 hari lalu

Konten Sora OpenAI Dituding Memakai Referensi YouTube, Google Berjanji Akan Memeriksanya

Aplikasi Sora OpenAI dituding melanggar hak cipta dan mendapatkan referensi dari YouTube. Google akan mengusut masalah ini.

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

4 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

5 hari lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

5 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

5 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

5 hari lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya