Bentrokan Geng, 41 Orang Tewas di Lapas Perempuan Honduras

Reporter

Tempo.co

Rabu, 21 Juni 2023 14:30 WIB

Kerabat seorang narapidana bereaksi sementara yang lain mencoba menghiburnya ketika mereka menunggu kabar tentang orang yang mereka cintai di luar penjara wanita Centro Femenino de Adaptacion Social (CEFAS) setelah kerusuhan mematikan di Tamara, di pinggiran Tegucigalpa, Honduras, 20 Juni. 2023. REUTERS/Fredy Rodriguez

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 41 wanita tewas terbunuh – beberapa dari mereka dibakar sampai mati – setelah pecahnya kekerasan antar geng di sebuah penjara di Honduras.

“Pihak berwenang menemukan lusinan mayat setelah kekerasan pada Selasa di penjara di Tamara, sekitar 50 kilometer barat laut ibu kota Honduras, Tegucigalpa,” kata Yuri Mora, juru bicara badan investigasi kepolisian nasional.

Mora mengatakan jumlah korban tewas dapat meningkat karena tim penyelamat terus bekerja untuk mengevakuasi para tahanan. Penjara ini menahan sekitar 900 tahanan perempuan.

Setidaknya 26 wanita dibakar hidup-hidup hingga tewas, sementara lainnya ditembak mati. Adapun tujuh narapidana wanita dirawat di rumah sakit Tegucigalpa karena luka tembak dan pisau, kata sipir.

Klip video yang diperlihatkan pemerintah dari dalam penjara menunjukkan beberapa pistol dan tumpukan parang dan senjata tajam lainnya yang ditemukan setelah kerusuhan.

Advertising
Advertising

Presiden Honduras Xiomara Castro mengatakan dia terkejut dengan apa yang dia gambarkan sebagai "pembunuhan mengerikan" terhadap para wanita, yang dia tuduh dilakukan oleh geng jalanan. “Solidaritas dengan keluarga korban,” tulisnya dalam tweet, menambahkan bahwa dia akan menanggapi dengan “tindakan drastis”.

Delma Ordonez, presiden asosiasi keluarga tahanan, mengatakan kepada Reuters bahwa perkelahian telah terjadi di penjara antara anggota geng saingan Barrio 18 dan Mara Salvatrucha (MS-13).

Kerabat narapidana berkumpul di luar penjara, mencari tahu tentang orang yang mereka cintai.

“Saya mencari informasi tentang apa yang terjadi pada putri saya, tetapi mereka masih belum memberi tahu kami,” kata seorang wanita yang mengidentifikasi dirinya sebagai Ligia Rodríguez dalam sebuah wawancara televisi.

Wakil Menteri Keamanan negara itu, Julissa Villanueva, telah mengumumkan keadaan darurat dan berjanji akan menindak kekerasan.

Villanueva mengatakan kerusuhan dimulai karena upaya baru-baru ini oleh pihak berwenang untuk menindak aktivitas terlarang di dalam penjara. Ia menyebut kekerasan pada Selasa sebagai hasil dari "tindakan yang kami ambil terhadap kejahatan terorganisir".

“Kami tidak akan mundur,” kata Villanueva dalam pidato yang disiarkan televisi setelah kerusuhan.

Geng sering memegang kendali luas di dalam penjara negara, di mana narapidana sering menetapkan aturan mereka sendiri dan menjual barang terlarang.

Kerusuhan itu tampaknya menjadi tragedi terburuk di pusat penahanan wanita di wilayah tersebut sejak 2017, ketika remaja putri di tempat penampungan pemuda bermasalah di Guatemala membakar kasur untuk memprotes pemerkosaan dan penganiayaan lainnya di institusi yang sangat padat itu. Asap dan api berikutnya menewaskan 41 gadis.

Bencana penjara terparah dalam satu abad juga terjadi di Honduras, pada 2012 di penjara Comayagua. Sebanyak 361 narapidana tewas dalam kebakaran. Sebagian besar korban tidak pernah dituntut atau dihukum karena kejahatan.

Pilihan Editor: 41 Narapidana Tewas dalam Kerusuhan di Penjara Wanita Honduras

REUTERS | ABC NEWS

Berita terkait

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

17 jam lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

22 jam lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

2 hari lalu

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditunjukkan dari gejala sakit kulit, demam, sakit sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

2 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

2 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

3 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

4 hari lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

4 hari lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

4 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

5 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya