PBB: Rusia Tidak Izinkan Bantuan ke Wilayah Terdampak Runtuhnya Bendungan Kakhovka

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 19 Juni 2023 07:50 WIB

Tim penyelamat mengevakuasi penduduk setelah bendungan Kakhovka jebol, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kherson, Ukraina 7 Juni 2023. REUTERS/Alina Smutko

TEMPO.CO, Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa, Minggu, 18 Juni 2023, mengatakan bahwa Moskow telah menolak permintaan untuk membantu penduduk di wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina selatan yang terkena dampak jebolnya bendungan Kakhovka dan berjanji untuk melanjutkan upaya kemanusiaan.

Jebolnya bendungan di stasiun pembangkit listrik tenaga air telah membanjiri wilayah yang luas dan menciptakan kondisi yang sulit bagi ribuan orang yang kehilangan tempat tinggal atau tanpa layanan vital.

Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko, menulis di Facebook, menyebutkan 17 korban tewas akibat kehancuran bendungan, dengan 31 masih hilang. Dia mengatakan hampir 900 rumah terendam air dan lebih dari 3.600 orang telah dievakuasi.

Pernyataan PBB, yang dikeluarkan oleh koordinator kemanusiaan untuk Ukraina, Denise Brown, mengatakan badan dunia itu "akan terus terlibat untuk mencari akses yang diperlukan."

"Kami mendesak pihak berwenang Rusia untuk bertindak sesuai dengan kewajiban mereka berdasarkan hukum humaniter internasional. Bantuan tidak dapat ditolak bagi orang yang membutuhkannya."

Advertising
Advertising

Ukraina dan Rusia saling menyalahkan atas jebolnya bendungan tersebut.

Bagian dari wilayah Kherson Ukraina, yang direbut oleh pasukan Rusia pada hari-hari pertama invasi Februari 2022, tetap berada di bawah kendali Rusia.

Pejabat Ukraina telah berulang kali menuduh Rusia gagal mengevakuasi atau menyediakan kebutuhan dasar bagi mereka yang berada di wilayah yang dikuasai Moskow.

Kyiv melaporkan setidaknya satu insiden penembakan Rusia terhadap penduduk yang dievakuasi di mana tiga orang tewas.

Andrei Alekseyenko, ketua pemerintahan yang dipasang Rusia di wilayah Kherson yang diduduki Moskow, mengatakan di aplikasi pesan Telegram bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 29 orang.

Sebuah tim ahli hukum internasional yang membantu jaksa Ukraina dalam penyelidikan mereka mengatakan dalam temuan awal pada Jumat bahwa "sangat mungkin" kehancuran bendungan itu disebabkan oleh bahan peledak yang ditanam oleh Rusia. Kremlin menuduh Kyiv menyabotase bendungan pembangkit listrik tenaga air, yang menampung waduk seukuran Great Salt Lake AS, untuk memutus sumber utama air Krimea dan mengalihkan perhatian dari serangan balasan yang "gagap" terhadap pasukan Rusia.

REUTERS

Pilihan Editor: Top 3 Dunia: Penjajahan Belanda, Penerbangan Indonesia-China, Blinken ke China

Berita terkait

Menlu Austria: Israel Langgar Hukum Internasional dalam Serangan ke Pasukan Perdamaian PBB

2 hari lalu

Menlu Austria: Israel Langgar Hukum Internasional dalam Serangan ke Pasukan Perdamaian PBB

Austria, salah satu sekutu terdekat Israel, meluapkan kemarahannya atas serangan terhadap pasukan perdamaian PBB di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Menteri Israel: Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Tak Berguna!

3 hari lalu

Menteri Israel: Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Tak Berguna!

Menteri Energi Israel Eli Cohen menuduh pasukan perdamaian UNIFIL PBB di Lebanon sebagai kekuatan tidak berguna

Baca Selengkapnya

ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

4 hari lalu

ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

ASEAN mendesak kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan penghentian kekerasan di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Komitmen Tak Tinggalkan Lebanon

6 hari lalu

Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Komitmen Tak Tinggalkan Lebanon

Pasukan penjaga perdamaian PBB bertekad akan tetap berjaga di pos-pos mereka di selatan Lebanon.

Baca Selengkapnya

Pasukan Israel Tembaki Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon, Lukai Dua Orang

7 hari lalu

Pasukan Israel Tembaki Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon, Lukai Dua Orang

UNIFIL mengatakan tentara Israel 'dengan sengaja menembaki dan menonaktifkan' kamera pemantau di lokasi sebelum serangan Labbouneh.

Baca Selengkapnya

PBB Ungkap Sindikat Kejahatan di Asia Tenggara Gunakan Aplikasi Telegram

9 hari lalu

PBB Ungkap Sindikat Kejahatan di Asia Tenggara Gunakan Aplikasi Telegram

Badan PBB, UNODC, merilis laporan soal jaringan kriminal di Asia Tenggara menggunakan Telegram untuk menjalankan aktivitas kejahatannya.

Baca Selengkapnya

Setahun Perang Gaza, Israel Kecam Cara PBB Tangani Konflik

9 hari lalu

Setahun Perang Gaza, Israel Kecam Cara PBB Tangani Konflik

Perang Gaza telah menimbulkan kekhawatiran potensi perang regional lebih luas yang melibatkan Israel dengan Iran dan kelompok-kelompok bersenjata

Baca Selengkapnya

Perwakilan PBB Indonesia Buka Suara Soal UIPM Catut Nama

10 hari lalu

Perwakilan PBB Indonesia Buka Suara Soal UIPM Catut Nama

UIPM menjadi sorotan setelah UIPM Thailand memberikan gelar Doktor Honoris Causa kepada aktor sekaligus pembaca acara, Raffi Ahmad.

Baca Selengkapnya

Israel Perluas Konflik di Timur Tengah, PBB Diabaikan

10 hari lalu

Israel Perluas Konflik di Timur Tengah, PBB Diabaikan

Tindakan militer Israel justru memperluas konflik di kawasan Timur Tengah, dengan serangan yang tidak hanya menyasar Gaza, tetapi juga Iran dan Lebanon.

Baca Selengkapnya

Setahun Perang Gaza, PBB Serukan perdamaian

11 hari lalu

Setahun Perang Gaza, PBB Serukan perdamaian

Antonio Guterres menyerukan perdamaian menjelang peringatan satu tahun perang Gaza, yaitu pada 7 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya