Pos Polisi di Vietnam Ditembaki hingga Ada Korban Tewas, 16 Tersangka Ditangkap

Reporter

Tempo.co

Senin, 12 Juni 2023 13:03 WIB

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah menangkap 16 orang terkait penembakan di distrik Cu Kuin, Provinsi Dak Lak, Vietnam. Penembakan terjadi pada Minggu, 11 Juni 2023 yang menyebabkan beberapa polisi dan warga sipil tewas maupun terluka.

Sekelompok orang menembaki kantor polisi Ea Tieu dan Ea Ktur di provinsi Dataran Tinggi Tengah Dak Lak pada Minggu pagi, menurut Kementerian Keamanan Publik dalam sebuah pernyataan. Tak ada rincian jumlah korban akibat peristiwa ini.

Korban tewas termasuk empat polisi berusia antara 30 hingga 35 tahun. Korban lainnya ada pula pejabat pemerintah daerah dan warga sipil.

Polisi telah menyelamatkan dua sandera dalam kasus tersebut. Seorang sandera lainnya berhasil melarikan diri.

Kementerian tidak memberikan perincian tentang para tersangka. Polisi sedang mencari tersangka penyerang lainnya.

Advertising
Advertising

Pemerintah dalam sebuah pernyataan di situs webnya membagikan foto beberapa tersangka yang diborgol serta gambar senapan dan pisau yang digunakan.

Laporan media negara sebelumnya pada hari Minggu mengatakan lima dari mereka yang ditangkap berasal dari provinsi Dak Lak dan yang lainnya dari provinsi tetangga Gia Lai, keduanya di Dataran Tinggi Tengah, daerah perkebunan kopi terbesar di Vietnam. Tidak jelas apakah para tersangka berasal dari kelompok politik tertentu.

Pada 2020, pengadilan Vietnam menghukum 20 orang antara dua dan 24 tahun penjara atas tuduhan terorisme. Para tersangka dinyatakan bersalah terlibat dalam pengeboman kantor polisi.

Dua orang yang disandera oleh para penyerang telah dibebaskan. Sementara satu orang yang ditahan berhasil membebaskan diri.

Central Highland adalah rumah bagi sejumlah etnis minoritas. Wilayah ini dianggap sebagai daerah sensitif bagi pemerintah otoriter Vietnam dan telah lama menjadi sarang ketidakpuasan atas isu-isu yang mencakup hak atas tanah.

Beberapa suku di daerah itu, secara kolektif dikenal sebagai Montagnards, memihak selatan yang didukung AS selama perang Vietnam yang berlangsung selama puluhan tahun. Beberapa menyerukan otonomi lebih, sementara yang lain tinggal di luar negeri untuk mengadvokasi kemerdekaan di wilayah tersebut.

Kekerasan senjata sangat jarang terjadi di Vietnam, di mana warga negara dilarang memiliki senjata api dan pasar gelap senjata terbatas.

AL ARABIYA | TODAY ONLINE

Pilihan Editor: Rusia Tangkap Musisi AS atas Tuduhan Perdagangan Narkoba

Berita terkait

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

3 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

3 hari lalu

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

Rektor Universitas Riau, Sri Indarti mencabut laporan terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya UKT.

Baca Selengkapnya

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

4 hari lalu

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.

Baca Selengkapnya

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

4 hari lalu

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

4 hari lalu

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

Kepolisian antihuru-hara di Amsterdam Belanda bentrok dengan unjuk rasa pro-Palestina oleh mahasiswa Universitas Amsterdam pada Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

4 hari lalu

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.

Baca Selengkapnya

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

4 hari lalu

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

5 hari lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

5 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

5 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya