Penyerang Balita Prancis Sempat Diinterogasi Polisi saat Mandi di Danau

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 10 Juni 2023 10:30 WIB

Seorang wanita memberi hormat di depan pesan dan karangan bunga di taman bermain anak-anak sehari setelah beberapa anak dan orang dewasa terluka dalam serangan pisau di taman Le Paquier dekat danau di Annecy, di Pegunungan Alpen Prancis, Prancis, 9 Juni 2023 REUTERS/Denis Balibouse

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah serangan teror dilakukan seorang pria warga keturunan Suriah terhadap anak-anak balita, yang sedang bermain di kota Annecy, Prancis, Kamis pagi, 8 Juni 2023.

Empat anak, berusia antara 22 dan 36 bulan, serta dua pensiunan terluka dalam serangan pisau itu. Misa diadakan di Katedral Annecy sebagai penghormatan kepada para korban dan keluarga mereka pada Jumat malam, kata otoritas gereja.

Jaksa Annecy, Line Bonnet-Mathis, mengatakan dia memperpanjang penahanan tersangka untuk interogasi lebih lanjut. Dia mengatakan tidak ada indikasi bahwa terorisme adalah motivasi dan tersangka sedang diselidiki atas percobaan pembunuhan.

Polisi menangkap seorang warga Suriah berusia 31 tahun yang mendapat suaka di Swedia 10 tahun lalu, kata Perdana Menteri Elisabeth Borne pada hari Jumat.

Dia memasuki Prancis secara legal, katanya, dan membawa dokumen identitas Swedia dan surat izin mengemudi Swedia. Swedia dan Prancis sama-sama anggota Wilayah Schengen, zona bebas paspor terbesar di dunia yang memungkinkan pergerakan orang tanpa batas antara 26 negara Eropa.

Advertising
Advertising

Serangan itu mengungkapkan ketegangan antara hak pergerakan bebas Eropa dan tekanan yang diberikan pemerintah di negara-negara seperti Prancis dan Italia dari para pemilih untuk memperkuat undang-undang imigrasi saat masyarakat bergeser ke kanan secara politik.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan bahwa tersangka tidak memiliki catatan polisi di Prancis. Dia sempat diinterogasi oleh polisi pada hari Minggu saat sedang mandi di danau Annecy.

Itu adalah "kebetulan yang meresahkan" bahwa hanya empat hari sebelum serangan, permintaan suaka penyerang di Prancis ditolak, kata menteri itu.

Salah satu dari dua pensiunan yang terjebak dalam serangan tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa dia sedang duduk di bangku taman ketika penyerang mendekat sambil berlari.

"Dia mungkin ingin membuat satu korban lagi," kata Youssouf, yang meminta merahasiakan nama keluarganya.

Dua balita yang terluka parah sudah dalam kondisi stabil pada hari Jumat dan dokter optimis akan kesembuhan mereka, kata Presiden Emmanuel Macron.

Para simpatisan meletakkan bunga pada hari Jumat di taman bermain tempat tersangka menyerang anak-anak kecil. Seorang wisatawan pria, yang melihat kejadian itu, berhasil menghentikan serangan dan mengejar pelaku.

Macron, yang menyebut serangan itu sebagai "tindakan pengecut", mengunjungi rumah sakit di Grenoble tempat tiga dari empat anak dirawat sebelum menuju ke Annecy di dekatnya.

REUTERS

PILIHAN EDITOR Kaisar Jepang Melawat ke Indonesia Akhir Juni, Kunjungan Resmi Pertama Sejak Naik Takhta

Berita terkait

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

1 hari lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

2 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

2 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

9 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

12 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

14 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya