Peru Ekstradisi Tersangka Utama Pembunuh Remaja Alabama ke AS

Jumat, 9 Juni 2023 13:43 WIB

Warga negara Belanda Joran van der Sloot, yang menjalani hukuman 28 tahun di Peru setelah mengaku membunuh seorang wanita Peru berusia 21 tahun, diantar ke bandara untuk diekstradisi ke AS, untuk menghadapi tuduhan pemerasan dan penipuan kawat. melawan keluarga Natalee Holloway, dalam kasus yang terkait dengan dugaan keterlibatannya dalam hilangnya Natalee Holloway di Aruba pada tahun 2005, di Lima, Peru 8 Juni 2023. REUTERS/Sebastian Castaneda

TEMPO.CO, Jakarta -Joran van der Sloot, warga Belanda tersangka utama dalam hilangnya Natalee Holloway pada 2005, tiba di Amerika Serikat dari Peru pada Kamis. Ia akan menghadapi tuduhan berusaha memeras uang dari ibu remaja yang hilang itu.

Dia diserahkan ke AS kira-kira sebulan setelah kedua negara menyetujui ekstradisinya.

Gambar-gambar yang disiarkan di jaringan televisi Amerika Serikat menunjukkan sebuah pesawat yang membawa van der Sloot, 35 tahun, mendarat di Birmingham, Alabama pada Kamis sore dari Peru.

Di Peru, dia menjalani hukuman 28 tahun karena pembunuhan dalam kasus terpisah.

Polisi Peru menyerahkan van der Sloot, warga negara Belanda dari pulau Karibia Aruba, kepada agen FBI pada hari sebelumnya di pangkalan Angkatan Udara Peru untuk dipindahkan ke AS.

Advertising
Advertising

Van der Sloot dijadwalkan akan diadili di pengadilan federal di Birmingham pada Jumat pukul 11 pagi hwaktu setempat menurut catatan pengadilan. Kevin Butler, seorang pengacara yang terdaftar sebagai pembela umum van der Sloot, tidak membalas email yang meminta komentar atas kasus tersebut.

Jaksa AS mengatakan bahwa pada 2010, van der Sloot menghubungi Beth Holloway, ibu korban, untuk meminta $250.000. Uang ini sebagai imbalan untuk mengungkapkan lokasi jasad wanita muda tersebut.

Dewan juri mendakwanya tahun itu atas satu tuduhan penipuan dan pemerasan.

Holloway, remaja putri berusia 18 tahun dari pinggiran Kota Birmingham, menghilang secara misterius selama perjalanan kelulusan sekolah menengah ke Aruba pada 2005. Jenazahnya tidak pernah ditemukan, meskipun hakim Alabama menyatakan dia meninggal secara hukum pada 2012.

Siswi itu terakhir terlihat di Aruba bersama Van der Sloot dan pria lain. Hilangnya Holloway mendorong penyelidikan menyeluruh dan perhatian media yang intens. Van der Sloot sebelumnya ditangkap di AS dalam kasus tersebut, tetapi tidak dituntut.

Van der Sloot dituduh melakukan pemerasan dan penipuan karena memberikan informasi palsu kepada keluarga Holloway tentang keberadaan remaja tersebut, menurut otoritas AS.

Van der Sloot dihukum pada 2012 hingga 28 tahun penjara di Peru setelah mengaku memukuli, mencekik, dan membunuh Stephany Flores, seorang mahasiswa bisnis Peru berusia 21 tahun pada 2010.

Dia akan dikembalikan ke Peru untuk menyelesaikan hukumannya, kata Carlos Lopez, kepala Interpol Lima, kepada wartawan.

Van der Sloot menikahi seorang wanita Peru pada Juli 2014 dalam sebuah upacara di penjara dengan keamanan maksimum. Dia dipindahkan ke penjara Peru sebagai tanggapan atas laporan bahwa dia menikmati hak istimewa seperti televisi, akses internet dan ponsel, dan tuduhan bahwa dia mengancam akan membunuh seorang sipir.

Sebuah perjanjian pada 2001 antara Peru dan A.S. memungkinkan seorang tersangka untuk sementara diekstradisi untuk diadili di negara lain.

Pengacara Van der Sloot, Máximo Altez, awalnya mengindikasikan kliennya tidak akan menentang ekstradisinya. Namun, hal itu berubah pada Senin ketika dia mengajukan surat perintah habeas corpus. Seorang hakim memutuskan melawan van der Sloot keesokan harinya.

Pilihan Editor: Tak Mau Diekstradisi, Julian Assange Banding ke Pengadilan Tinggi Inggris

REUTERS

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

2 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

2 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

2 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

3 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

5 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

6 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

14 jam lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya